KOTA BLITAR – Gema takbir kembali berkumandang. Kemarin (10/7), umat Islam merayakan Idul Adha atau hari raya kurban.
Wali Kota Blitar Santoso juga turut serta memperingati momen bersejarah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail tersebut. Usai salat Idul Adha di Masjid Agung Kota Blitar, orang nomor satu di lingkup pemkot itu menyerahkan seekor sapi jenis limusin, dengan berat mencapai hampir satu ton.
Sapi kurban tersebut diterima langsung oleh Ketua Takmir Masjid Agung Kota Blitar Subakir. Selain itu, pemkot juga menyumbang empat lembu dan 46 ekor kambing. Sejumlah hewan kurban itu diserahkan ke sejumlah masjid di Kota Blitar.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, terdapat dua momen penting dalam Idul Adha. Yakni ibadah haji dan ibadah kurban. “Alhamdulillah, Kota Blitar tahun ini bisa mendapat kuota haji setelah dua tahun karena pandemi Covid-19. Ini harus disyukuri. Semoga tahun depan, kuota bisa bertambah. Yang sedang berhaji diberikan kesehatan dan menjadi haji mabrur. Sementara yang belum berhaji segera bisa menunaikan,” ujarnya, kepada Koran ini kemarin.
Sementara terkait ibadah kurban, tahun ini diperingati dengan suasana berbeda. Sebab, ada wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang menyebar luas. Pemkot pun sudah berupaya keras melakukan sejumlah langkah antisipatif dan strategis.
Sejumlah langkah itu di antaranya, vaksinasi dan isolasi ternak, penutupan pasar hewan dimoro, hingga disinfeksi kandang ternak. “Upaya-upaya ini demi mencegah penyebaran PMK semakin meluas,” terangnya.
Pada Hari Raya Idul Adha ini, wali kota mengajak secara pribadi maupun masyarakat untuk terus berbenah menjadi lebih baik. Meningkatkan kualitas ibadah untuk mewujudkan kota Blitar yang lebih religius, dan nasionalis di tengah keberagaman. “Peristiwa bersejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail harus menjadi suri tauladan. Terutama dari sisi pengorbanan terhadap agama dan kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, momen Idul Adha juga dijadikan sarana untuk memperkuat tali persaudaraan antara sesama umat Islam maupun masyarakat. Pemkot juga memohon dukungan dari sejumlah pihak khususnya ulama hingga pimpinan ormas dalam membangun Kota Blitar terutama untuk mewujudkan visi dan misi Kota Blitar. (sub/ady)