KOTA, Radar Trenggalek – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Trenggalek melandai. Itu berdampak positif bagi aktivitas pemulihan ekonomi masyarakat. Kini, masyarakat mulai memberanikan untuk menggelar kegiatan, meskipun tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Pemilik Cafe Ruang Luang Al Hamed Edo Pasha mengaku, situasi dan kondisi (sikon) Covid-19 sangat memengaruhi kegiatan masyarakat. Sejak kemunculan pandemi, masyarakat menjadi enggan menggelar acara. Karena kegiatan yang dapat mengundang kerumunan itu dilarang. Sektor perekonomian pun lesu akibat pembatasan-pembatasan tersebut.
“Semisal event kocak brewers fun battle untuk mengumpulkan para pengusaha kopi di Kabupaten Trenggalek, itu terpaksa dibatalkan karena ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” ungkap warga Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan itu..
Namun seiring berkembangnya waktu, kata Edo, sikon pandemi mulai membaik, yang ditandai dari kasus positif Covid-19 melandai. Melalui sikon tersebut, komunitas Mantri Kopi Trenggalek pun memberanikan diri untuk mengadakan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan para pegiat kopi.
Dia berharap agar pandemi segera berakhir sehingga masyarakat tidak dibatasi untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat memulihkan ekonomi. (tra/c1/din/dfs)