TULUNGAGUNG – Era pandemi Covid-19 yang kini bertambah dengan varian baru Omicron membuat para pengusaha kesulitan menentukan policy yang tepat. Termasuk dirasakan Owner Armada Pagora Jaya Tulungagung H. Agus Santosa, SH. Strategi yang dipegangnya adalah dengan cara bertahan dan menambah inovasi agar bisa terus survive.
“Berdasarkan informasi dan survei, untuk market otomotif, khususnya sepeda motor roda dua juga belum stabil, karena banyak faktor penyebabnya. Salah satunya daya beli masyarakat menurun karena roda perekonomian juga belum stabil. Bagi produsen juga demikian, mereka tidak berani pasang target tinggi untuk produksi. Dan semua faktor ini juga sangat dipengaruhi dengan kebijakan dari pemerintah,” beber Agus.
Karena itu, bagi mantan manager Perseta ini, sebenarnya berpolitik adalah jalan yang baik, terutama untuk tujuan utama menuju masyarakat yang adil dan sejahtera. Dengan terjun langsung ikut berpolitik banyak hal positif yang didapatkan. Yaitu bisa turut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan, utamanya dalam penyusunan ataupun pengawasan penggunaan anggaran daerah jika duduk di legislatif. “Kalau hanya sebagai masyarakat awam, kita tidak tahu tentang birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan. Namun jika kita berperan secara politik, bisa transparan membela rakyat. Rakyat yang akan diuntungkan, karena dana-dana yang dikelola birokrasi itu hak untuk rakyat. Sebenarnya dari pemikiran itulah saya dulu mencoba di pilihan anggota dewan,” ujar lelaki yang juga dipercaya sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tulungagung ini.
Tidak seperti direncanakan, ternyata hitungan strategi pemenangannya meleset, dan Agus pun mendapatkan banyak pengalaman dari kegagalannya. “Dengan sistem yang ada sekarang, ternyata cara menerima masyarakat berbeda. Mereka tidak cukup kita yakinkan dengan penyampaian saat kampanye saja. Masyarakat kita ternyata lebih suka yang instan,” beber pria kelahiran Ngawi ini.
Tak menengok ke belakang, bagi Agus, semua ikhtiar dikembalikan kepada Allah SWT dan terus focus dengan usaha dealer motornya. Dengan tetap focus pada satu usaha, sambil terus menjaga kecintaannya pada sepakbola membuat Agus enjoy dan terus survive dengan usahanya. “Fokus saja, meskipun situasinya memang kurang berpihak pada pengusaha. Semenjak pandemi permintaan masyarakat akan motor turun, akhirnya produksipun turun. Tapi alhamdulillah usaha saya masih jalan dengan baik. Sedangkan untuk sepak bola, saya ingin Perseta bangkit lagi,” pungkasnya. (tin)