KOTA BLITAR – Aktif dalam sebuah organisasi ternyata punya manfaat tersendiri. Hal itulah yang dirasakan Ardhia Pramesti Rigita Cahyani. Selain ilmu, juga bisa menambah relasi yang pastinya berguna di kemudian hari.
Keiuktsertaannya dalam organisasi berawal saat masih berstatus pelajar MTs. Kala itu, Ardhia tertarik saat ada kelompok kerja (pokja) di sekolahnya. “Akhirnya mencoba ikut organisasi. Misalnya OSIS,” ungkapnya.
Dia mengaku, aktif berorganisasi mampu mengasah kemampuan diri. Sebab, bakal banyak hal baru yang dialami. Dengan begitu, pengalaman pun bertambah. Hal itulah yang membuat Ardhia berprinsip, bahwa tak hanya menuntut ilmu di sekolah, tetapi harus bergelut dalam organisasi.
“Karena dari situlah saya bisa belajar public speaking, memecahkan masalah, yang nantinya dapat diterapkan di masyarakat,” katanya.
Banyak organisasi yang telah diikuti. Salah satunya, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Blitar. Bahkan dalam organisasi tersebut, dia menjabat sebagai wakil ketua II. Baginya, masa muda harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Termasuk harus mencari banyak relasi, serta pengalaman organisasi.
“Jangan hanya sekolah atau kuliah tanpa berorganisasi. Sebab, kita akan menghadapi dunia luar yang sebenarnya adalah menghadapi masyarakat luas,” jelasnya.
Dia menambahkan, ketika ada statement ikut organisasi akan merusak sekolah ataupun kuliah, itu tidaklah benar. Sebab, justru banyak manfaat yang diperoleh ketika berorganisasi.
Wanita berusia 22 tahun itu juga menceritakan, dia suka beradu argumen secara ilmiah. Di situlah, dia justru menemukan kenyamanan dan jati diri. “Tak hanya mengasah skill debat dan MC saja, tetapi hal itu ternyata berguna di ranah masyarakat, apalagi sangat mendukung untuk pekerjaanku di masa mendatang,” tandasnya. (mei/c1/wen)