KOTA BLITAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menutup sementara Pasar Hewan Dimoro. Itu sebagai langkah pencegahan setelah ditemukannya dua ekor sapi yang terindikasi atau suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penutupan dilakukan selama sembilan hari. Mulai 10-19 Juni. Selama penutupan itu pemkot beserta jajaran terkait mensterilkan area pasar hewan dengan menyemprot cairan disinfektan.
Informasi yang dihimpun, temuan kasus suspek dua ekor sapi itu saat petugas memeriksa hewan di Pasar Hewan Dimoro. Ketika dicek, hewan terlihat lemas dan suhu di atas normal. Saat itu juga petugas langsung meminta pedagang membawa pulang kembali hewan ternaknya.
Diketahui dua ekor sapi suspek PMK itu berasal dari luar Kota Blitar. Karena itu, pemkot tak ingin gegabah dalam mengantisipasi penyebaran PMK. “Memang ditemukan dua suspek. Makanya, kami putuskan tutup sementara untuk sterilisasi mulai 10-19 Juni,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar Hakim Sisworo, kemarin (11/6).
Pihaknya, lanjut Hakim, tidak ingin Pasar Hewan Dimoro menjadi sumber penyebaran PMK. Karena itu, dinas mengambil langkah cepat dengan menutup sementara pasar hewan. “Selama ini kami sudah antisipasi sejak ada wabah PMK. Kami tak mau pasar hewan jadi sumber penyebaran,” katanya.
Selain untuk sterilisasi, upaya penutupan itu juga untuk persiapan menyambut hari raya kurban alias Idul Adha. Dinas ingin kondisi pasar hewan aman dari PMK menjelang Idul Adha. Dengan demikian, penjualan hewan kurban tidak terjadi kendala.
Selain itu, kata Hakim, penutupan itu juga sebagai upaya menjaga harga hewan agar tetap stabil. Jangan sampai harga hewan kurban anjlok gegara wabah PMK. “Kami juga berupaya menjaga harga hewan di pasaran biar stabil. Supaya pedagang tidak begitu terdampak,” tandasnya.
Sebelumnya, pemkot telah mengantisipasi penyebaran wabah PMK dengan membatasi kedatangan hewan ternak dari luar daerah. Khususnya daerah yang sudah terjangkit PMK. Apalagi, saat ini di Kabupaten Blitar juga sudah ditemukan satu kasus positif PMK. Pemkot pun semakin waspada. (sub/c1/wen)