Wednesday, July 6, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Blitar
Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

HENDAK MEMUPUK: Yasifun, seorang petani asal Kecamatan Garum yang hendak memupuk tanaman jagung di sawahnya. (MOCHAMMAD LUKI AZHARI/RADAR BLITAR)

Ini Alasan Petani Blitar Keberatan Subsidi Pupuk Dihapus

May 27, 2022
in Blitar, Headline
0

KABUPATEN BLITAR – Kebijakan pemerintah pusat menghapus subsidi pupuk membuat mayoritas petani “menjerit”. Pasalnya, harga pupuk pasti bakal lebih mahal. Otomatis, petani harus merogoh kocek lebih dalam.

Seperti diketahui, dalam waktu dekat, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berencana menghapus subsidi untuk tiga jenis pupuk. Yakni, SP-36, ZA, dan organik. Rencana itu diketahui bakal bergulir pada Juni mendatang.

Supandi, salah seorang petani Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari mengatakan, dihapusnya subsidi tiga pupuk itu bakal membuat petani kelimpungan. Sebab, sebagian petani tetap membutuhkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.

“Kalau subsidi ditarik, petani ya repot. Karena harga pupuk nonsubsidi mahal,” ujarnya, kemarin (26/5).

Pria yang akrab disapa Pandi itu mengaku, pupuk subsidi sejauh ini cukup meringankan beban biaya tanam. Sebab, harganya masih ramah di kantong. Namun, dia tak mampu memahami skenario pemerintah dengan rencana menghapus subsidi pupuk itu.

“Seperti ZA dan SP-36, itu untuk menutrisi tumbuhan dan tanah. Tapi ya bagaimana lagi kalau itu keputusan pemerintah. Sebenarnya ya jangan (dihapus, Red) subsidinya,” katanya.

Hal senada dikatakan Yasifun, petani lainnya. Pria ramah itu menilai pemerintah selayaknya lebih fokus terhadap upaya membantu petani meraih sukses. Sebab, keuntungan pertanian yang kian menipis menjadi permasalahan tiap tahunnya.

Yasifun tak memungkiri, meski pekerjaannya sebagai petani menuntut banyak spekulasi, namun itu harus didukung pemerintah. Salah satunya dengan kelancaran distribusi pupuk bersubsidi sehingga petani mampu menekan biaya tanam yang membengkak.

“Harusnya pemerintah menyubsidi kami. Karena kalau dikurskan, biaya pupuk dan perawatan tanpa bantuan subsidi ya (untungnya, Red) tipis,” terangnya.

Menurut dia, kualitas pupuk nonsubsidi memang cukup bagus. Namun, seiring keputusan pemerintah terkait penghapusan pupuk subsidi, bukan tidak mungkin petani bakal beralih menggunakan pupuk subsidi urea dan NPK. Bahkan, petani bisa saja membeli pupuk nonsubsidi yang harganya relatif mahal.

Dia berharap pemerintah tak tutup mata untuk melihat lebih tajam kondisi pertanian. Sebab, tidak sedikit petani yang masih uring-uringan terkait distribusi pupuk hingga mahalnya pupuk nonsubsidi. Yasifun memastikan, terkait rencana kebijakan penghapusan tiga pupuk subsidi itu, kebanyakan petani tidak akan setuju.

“Kalau organic, kami bisa usaha sendiri, bisa pakai kotoran hewan ternak. Harusnya pemerintah lebih mendukung petani dan memudahkan petani. Padahal kan lahan kami luas. Berkaca ke negara lain, yang paling dibantu petaninya,” tandasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar, Wawan Widianto melalui Sekretaris, Nevi Setyabudiningsih mengakui, para kelompok tani sudah memahami informasi ini. Namun, dia tak menampik bahwa masih ada petani yang resah.

Kebijakan Kementan itu, kata Nevi, guna memaksimalkan distribusi dan meningkatkan jumlah pupuk subsidi urea dan NPK. Namun, dia masih urung mengerti apakah dengan ketentuan anyar itu dua pupuk tersebut bakal lebih banyak alokasinya.

“Nanti hanya urea dan NPK yang disubsidi. Sedangkan SP-36 dan ZA, itu harus selesai (diserap) pada Juni. Termasuk pupuk organik, akan dicabut subsidinya. Itu tidak masalah, semua sudah paham,” kata Nevi Setyabudiningsih beberapa waktu lalu. (mg2/c1/wen).

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Soal Pungli Parkir, Anggota DPRD Kota Blitar: Tindak Tegas Saja

Next Post

Lanjutan Kasus PT Greenfields Blitar, Begini Nasib Gugatan Warga Terdampak

Related Posts

Sakit, Dua Jemaah Bakal Safari Wukuf Tunggu Rekomendasi KKHI

by Radar Blitar Jawa Pos
06 Jul 2022
0
9

KOTA BLITAR - Pelaksanaan ibadah haji terus berlangsung. Setelah menunaikan...

Masalah Pelik PMK di Trenggalek: Stok Antibiotik Habis Hingga Anggaran Beku

Masalah Pelik PMK di Trenggalek: Stok Antibiotik Habis Hingga Anggaran Beku

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
10

TRENGGALEK - Peternak Trenggalek harus menelan pil pahit saat penyakit...

Idul Adha Tahun Ini Peternak Merugi, Ini Penyebabnya

by Radar Blitar Jawa Pos
06 Jul 2022
0
10

KABUPATEN BLITAR - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) nyatanya...

Load More
Next Post
Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

Lanjutan Kasus PT Greenfields Blitar, Begini Nasib Gugatan Warga Terdampak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kisah Suyoto, Generasi Keempat Penjaga Candi Mirigambar

Delapan Orang Huni Rumah Isolasi Kota Blitar

5 months ago
145
Songsong Laga Final di Rocabana, 100 Peserta RaTu Kolase Siap Rebut Hadiah

Songsong Laga Final di Rocabana, 100 Peserta RaTu Kolase Siap Rebut Hadiah

6 months ago
145

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital