KOTA BLITAR – Tahap penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 jenjang SMA/SMK memasuki babak akhir. Yakni, daftar ulang. Pada tahap ini, siswa baru harus konfirmasi ulang agar bisa mengikuti pembelajaran. Jika lalai, siswa terancam gugur.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Blitar, Solikin melalui Kabid SMA Abusani menjelaskan, daftar ulang dilakukan serentak pada 7-8 Juli di masing-masing SMA/SMK se-Blitar raya. Dalam tahap akhir ini, dia meminta siswa agar teliti memeriksa kelengkapan data dan berkas.
“Daftar ulang dilakukan secara offline. Yang online itu hanya konfirmasi saja. Biasanya, sekolah masing-masing membuat aplikasi yang menyaring datanya lewat online,” ungkap Abusani, kemarin (7/7).
Dia mengatakan, siswa yang tak daftar ulang bakal dianggap mengundurkan diri. Apa pun alasannya, lanjut Abusani, siswa bakal gugur dari keikutsertaan PPDB tahun ini. Itu sebabnya, dia meminta orang tua turut membantu kesiapan siswa untuk proses akhir.
Adapun siswa yang mengundurkan diri, lanjut dia, memang akan berimbas pada pagu. Artinya akan ada sejumlah bangku kosong. Namun, hal ini tak akan dimanfaatkan untuk bangku cadangan. Keadaan ini pun, kata Abusani, juga tak akan berpengaruh pada tahap pembelajaran.
“Tidak ada bangku cadangan. Kalau tidak daftar ulang ya gugur. Proses pembelajaran tetap jalan. Paling yang mengundurkan diri hanya satu atau dua saja,” lanjut dia.
Abusani memastikan kini pagu 11 SMA dan 9 SMK se-Blitar raya sudah terpenuhi. Rinciannya, pagu SMA sebanyak 3.976 dan 5.529 pagu SMK. Data terakhir yang dia terima, tidak ada sekolah yang pagunya tidak terpenuhi.
Sementara itu, proses daftar ulang sudah tampak dilaksanakan di sejumlah sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 1 Kota Blitar. Para peserta didik dari berbagai SMP/MTs memenuhi setiap kursi antrean. Mereka membawa berkas berisi data diri dan formulir daftar ulang.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Blitar, Gatot Wiyono menjelaskan, pihaknya memantau setiap proses pendaftaran. Mulai jalur afirmasi hingga zonasi. Menurutnya, tak ada kendala berarti. Sebanyak 340 siswa pun sudah memenuhi pagu, sedangkan untuk daftar ulang bakal dibagi menjadi dua gelombang.
“Daftar ulang kami jadwal. Dari 340 siswa dibagi dua hari. Tahapnya, siswa sudah mengisi link biodata. Tinggal cek, sudah selesai, dan tinggal pengumpulan,” tandasnya. (mg2/c1/wen)