KABUPATEN BLITAR – Proses pencairan bonus bagi atlet berprestasi dipastikan hampir rampung. Siang ini (22/7), jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar bertemu dengan Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Blitar untuk membahas tahapan dan skema pencairan anggaran itu.
Ini memang perlu segera dirampungkan. Sebab, bonus ini memang sudah dinantikan oleh para atlet beserta cabor peraih medali di gelaran Porprov ke-VII Jatim bulan lalu. Untuk itu, KONI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar sepakat untuk bertemu di Pendapa Ronggo Hadinegoro. “Besok siang (hari ini, Red) kami diundang oleh Ibu Bupati dan Pak Wabup untuk membahas reward. Pertemuan digelar selepas salat Jumat,” kata Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tonny Andreas kepada Koran ini kemarin (21/7).
Salah satu poin penting yang akan jadi bahan pembahasan adalah soal skema pengalokasian anggaran. Sebelumnya, KONI membuat skema pencairan sebagai berikut, Rp 35 juta bagi peraih medali emas, Rp 30 juta bagi peraih medali perak, dan Rp 25 juta bagi peraih medali perunggu. “Tapi, itu kan belum fix. Itu baru rancangan awal atau opsi pertama. Karena ada banyak hal yang dipertimbangkan dalam merancang pengalokasian anggaran bonus,” jelasnya.
Hal itu juga terkait dengan nomenklatur di masing-masing induk cabor. Jadi, perhitungan pembagian bonus bisa saja didasarkan pada jenis cabor yang diikuti. Misal, induk cabor beregu akan dihitung sebagai satu kesatuan, sedangkan atlet yang turun di cabor tunggal juga dihitung tunggal.
“Karena nomenklaturnya berbeda-beda. Ada yang single, beregu, dan bahkan kolosal. Seperti halnya cabor drum band yang menurunkan jumlah atlet lebih banyak dibanding cabor lain. Itu yang besok juga kita bahas untuk dipastikan,” bebernya.
Menurut dia, pemkab juga membuka diri untuk melakukan pembahasan lebih rinci soal persiapan jelang gelaran Porprov ke-VIII Jatim di tahun depan. Namun, dia belum berani bicara lebih jauh soal bonus di tahun ini. Pasalnya, hal itu masih perlu menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan daerah. “Untuk lebih validnya akan kami sampaikan besok setelah pertemuan. Saat ini hanya sebatas hasil dari rancangan awal yang belum fix,” tegasnya.
Kabar baiknya, atlet dan cabor peraih medali bakal menerima bonus lebih. Pasalnya, Tonny mengaku siap merogoh kantong pribadi untuk memberi bonus tambahan bagi atlet dan cabor peraih medali.
Dia berharap agar hal ini (bonus, Red) bisa memantik semangat para atlet yang saat ini mulai kembali dihadapkan dengan agenda persiapan jelang multievent tahun depan. “Iya. Ketua KONI, saya pribadi juga akan menambah Rp 3 juta bagi peraih medali emas. Ini sebagai apresiasi dan motivasi anak-anak kita selama menjalani persiapan jelang porprov tahun depan,” tandasnya. (dit/c1/ady)