KABUPATEN BLITAR – Kebakaran Pasar Kesamben langsung mendapat sorotan Pemkab Blitar. Terlebih dalam kejadian tersebut ada sekitar 359 kios yang hangus terbakar. Pemkab bakal merelokasi pedagang, tujuannya agar bisa segera kembali berdagang.
Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan, ada ratusan sarana perdagangan yang ludes akibat kebarakan pasar kesamben. Yakni, 260 lapak, 49 kios dan 50 titik lapak swadaya kecil. Belum bisa dipastikan besaran kerugian akibat peristiwa tersebut karena masih dalam proses pendataan.
“Ya, nanti kami usahakan pengadaan pasar sementara (relokasi,red). Dialihkan (lokasi pasar sementara, red) di sisi timur utara. Biar biar segera kembali berdagang,” ujar Bupati Rini Syarifah kepada awak media.
Disinggung mengenai besaran anggaran relokasi, Bupati Rini mengaku masih mendata dan menghitung. Karena itulah, belum bisa menyampaikan besaran anggaran yang nanti digunakan untuk pembangunan pasar sementara tersebut. “Kami koordinasikan dulu, kebutuhan anggarannya berapa (untuk bangun pasar sementara, Red),” katanya.
Menurut dia, yang terpenting sekarang, pemerintah akan melakukan percepatan agar para pedagang bisa kembali beraktivitas. Tujuannya tidak lain perputaran ekonomi di wilayah tersebut tidak macet untuk kurun waktu yang lama.
Bupati juga memberikan sinyal nantinya pemerintah akan melakukan rekonstruksi Pasar Kesamben. Namun, hal ini dilakukan setelah rangakaian proses penyelidikan penyebab kebekaran selesai. “Tentunya dibersihkan dulu, jika sudah siap diupayakan untuk dibangun permanen,” jelasnya.
Mak Rini juga menyebut sekitar 359 lapak yang terbakar. Estimasi kerugian akibat musibah ini diperkirakan Rp 20 miliar sampai Rp 25 miliar. “Terima kasih kepada tim dan relawan yang sudah maksimal melakukan pemadaman. Begitu juga Pak Bupati Malang, Mas Abu Kediri, Pemerintah Kabupaten Tulungagung, dan Kota Blitar yang juga mengirimkan bantuan,” bebernya.
Sementara itu, personel laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim langsung turun gunung. Beberapa puing reruntuhan kios di area Pasar Kesamben diperiksa, karena diduga menjadi titik awal kebakaran.
Informasi yang berhasil dihimpun, tim tersebut tiba sekitar pukul 13.30 WIB. Sejumlah personel Satreskrim Polres Blitar juga mengiri saat masuk area pasar untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Ada satu tim beranggotakan tiga orang dari Labfor Polda Jatim yang ke sini, untuk membantu penyelidikan kebakaran Pasar Kesamben,” ujar Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvita Sari kepada awak media.
Tika mengatakan, tim Labfor melakukan olah TKP di lokasi yang diduga menjadi titik awal atau sumber api. Sementara ini, ada sekitar empat lapak yang diduga menjadi sasaran. Meski dimikian, tidak menutup kemungkinan ada lokasi lain yang nanti juga menjadi bahan untuk proses penyelidikan ini.
Ditanya penyebab sementara kebakaran, Tika belum bisa memberi jawaban. Pihaknya memilih menunggu hasil olah TKP dari tim Labfor. “Semoga tidak ada hambatan lain, jadi bisa segera keluar hasilnya. Yang jelas kami nunggu hasil ini (olah TKP, Red) dulu,” tandasnya. (hai/wen)