BLITAR –Kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten masih cukup tinggi Blitar. Mayoritas lantaran masalah ekonomi.
Informasi yang berhasil dihimpun Radartulungagung.co.id, sepanjang 2021 terdapat sekitar 29 tindak kekerasan terhadap perempuan. Kecamatan Kanigoro menjadi lokasi terbanyak kasus kekerasan tersebut. Adapun motif, yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga penelantaran perempuan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Blitar Herman Widodo menyatakan, sebagian besar korban kekerasan ini adalah perempuan yang kurang berdaya. Artinya, mereka yang tidak memiliki kemandirian dalam bidang ekonomi. “Awalnya masalah ekonomi, kemudian berujung pada kekerasan,” ujarnya. (hai/dfs/wen)