KOTA BLITAR – Seluruh lembaga pendidikan jenjang SD-SMP dipastikan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Regulasi itu diterapkan seiring memasuki tahun ajaran baru 2022/2023. Namun, ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar Samsul Hadi menyatakan, pihaknya sudah memberikan instruksi agar sekolah menerapkan PTM penuh. Itu sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri. Meski secara keseluruhan siswa bisa belajar di sekolah, siswa tak boleh lalai protokol kesehatan (prokes).
“Karena memang Kota Blitar berada di level 1. Artinya, vaksinasi menjadi kriteria. Dan kasus juga rendah,” ujarnya, kemarin (18/7).
Ya, dunia pendidikan memang turut terdampak akibat pandemi. Tak terkecuali Bumi Bung Karno. Puluhan sekolah mulai jenjang TK-SMP seolah tak bisa bergerak bebas mengaplikasikan pembelajaran. Ruang gerak di sekolah yang kian terbatas, memaksa belajar dalam jaringan menjadi solusi terbaik.
Samsul memastikan, adanya aturan PTM penuh ini diterima antusias oleh wali murid, siswa, hingga pihak sekolah. Sebab, ada banyak materi yang harus diserap. Salah satunya penerapan kurikulum merdeka pada kelas I dan IV SD, serta kelas VII SMP. Kendati demikian, dia menegaskan agar tak melalaikan prokes.
“Pembelajaaran akan full. Durasi jam pembelajaran sesuai yang ada. Kami sudah siapkan pelaksanaan, yang penting masker jangan turun,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Kota Blitar Juli Setyanto mengatakan, siswa kelas VII dan IX sudah mulai mengikuti kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Pada tiap kelas, siswa juga mengenakan masker, serta membawa minum masing-masing. Hal ini bisa meminimalisir klaster di lingkungan pendidikan.
“Siswa sudah menerapkan prokes. Pun, dengan tenaga pendidik. Karena semua ingin PTM full, makanya harus dipastikan prokesnya,” ucapnya.
Penerapan PTM 100 persen itu dapat dilihat dari jam pembelajaran. Jika sebelumnya KBM berakhir pukul 10.00, kini pelajaran selesai pukul 12.30. Walaupun ada pelonggaran, Juli mengaku pihak sekolah bakal memaksimalkan PTM ini. Dia berharap, kasus Covid-19 tetap nihil, sehingga belajar di sekolah tetap terlaksana.
“Karena bersamaan dengan MPLS, semoga PTM ini bisa berjalan panjang. Siswa baru juga semakin bisa beradaptasi,” tandasnya. (mg2/wen)