KOTA BLITAR – Gelaran Piala Kasad Liga Santri PSSI 2022 mencapai puncak, kemarin (15/6). Tepatnya di Stadion Soepriadi. Empat tim saling beradu di laga perebutan tempat ketiga dan titel juara.
Pada laga perebutan juara ketiga kemarin, Cabe Rawit FC dipertemukan dengan Jati Sanan FC. Hasilnya, tim Cabe Rawit FC berhak meraih gelar juara ketiga usai menekuk lawannya dengan skor tipis 1-0.
Laga selanjutnya giliran tim An Harul Ulum berebut titel juara dengan lawannya, Nasrul Ulum. Perbedaan kualitas yang mencolok membuat An Harul Ulum mampu menyudahi perlawanan Nasrul Ulum dengan skor telak 5-0. Dengan hasil ini, An Harul Ulum menjadi juara Liga Santri tingkat kodim.
Sekretaris Kepanitian Liga Santri 2022, Kapten Arif Naryanto mengaku lega karena kompetisi antarlembaga pondok pesantren (ponpes) se-Blitar Raya dan Tulungagung itu berjalan sukses. “Alhamdulillah. Sebanyak 10 tim peserta sudah dipertemukan. Hari ini (kemarin, Red) kita sudah mendapatkan juara di tingkat kodim,” ujarnya.
Namun, bukan berarti jajaran panitia bisa leha-leha. Pasalnya, seluruh pihak dalam kepanitian diinstruksikan untuk kembali menggelar technical meeting (TM). Yakni, membahas pemberangkatan dua tim finalis, An Harul Ulum dan Nasrul Ulum, ke fase penyisihan tingkat Korem 081/ DSJ (Dhirot Saha Jaya). “Iya. Dua tim finalis akan menjadi wakil Kodim 0808/Blitar untuk berkompetisi di tingkat korem nantinya,” katanya.
Pria yang menjabat sebagai Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kodim 0808/Blitar ini melanjutkan, agenda TM bersama jajaran panitia lintas sektor rencananya digelar pekan depan. Yakni, Senin (18/7). Sejumlah poin bakal dirembuk panitia. Termasuk teknis pemberangkatan kedua tim finalis.
“Tapi, kami belum bisa sampaikan kapan fase penyisihan di tingkat lkorem akan digelar. Karena kami masih menunggu perintah lebih lanjut dari atasan,” jelasnya.
“Nanti akan kami laporkan hasil pertandingan di hari ini kepada dandim terlebih dahulu,” imbuh Arif.
Ada sejumlah tingkatan dalam kompetisi antarlembaga ponpes ini. Pertama, tingkat kodim, korem, kodam, dan fase nasional. Kedua tim wakil Blitar ditarget untuk setidaknya mampu lolos dari babak penyisihan di tingkat korem untuk selanjutnya mentas di tingkat kodam. (dit/c1/wen)