BLITAR KOTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar kembali menyoroti pengadaan seragam gratis bagi siswa baru.
Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar Said Novandi mengatakan, pihaknya mengusulkan pengadaan seragam sekolah gratis berupa kain dan ongkos jahit. Pasalnya, proses pengadaan seragam sekolah gratis yang sudah siap pakai dinilai ribet.
“Kami rekomendasikan untuk siswa baru tahun ajaran baru ini, pengadaan seragam siswa kembali berupa kain dan ongkos jahit. Tidak seperti sebelumnya atau yang saat ini berupa pakaian jadi. Sebab, ini lebih ribet,” ujarnya.
Said melanjutkan, pengadaan seragam gratis berupa pakaian jadi lebih jelimet. Sebab sebelum dilelang, penyedia harus mengukur tubuh siswa. Setelah evaluasi dan pengecekan lapangan, ada seragam siswa yang kebesaran ataupun kekecilan.
“Kami tanya ke dinas, katanya sudah ada perjanjian dengan pihak ketiga. Kalau ada seragam yang kebesaran atau kekecilan, bisa dikembalikan untuk ditukar seragam lagi,” terangnya. (fim/dfs/wen)