KOTA, Radar Blitar – Fashion batik terus berkembang. Mengenakan produk batik pun turut melestarikan budaya nusantara. Di Indonesia, batik memiliki beragam motif. Salah satunya motif ciprat atau batik ciprat. Batik motif itu kini semakin ‘menggeliat’ (berkembang) di Blitar.
Perajin Batik Ciprat Edy Cahyono mengatakan, produk turunan batik terus dikembangkan. Sejumlah perajin berusaha mengenalkan produk turunan hasil kreasinya ke khalayak luas.
“Khusus batik ciprat, selain pakaian, kami juga kembangkan menjadi tas, sarung, mukena, songkok hingga masker,” jelasnya kepada Radartulungagung.co.id, kemarin (9/10).
Menurut Edy, batik tidak selalu dijadikan pakaian. Seiring tren fashion, batik harus dikembangkan agar tidak kalah bersaing dengan produk sejenisnya.
Di samping fokus mengembangkan produk batik, Edy juga harus mengutamakan kualitas. Kualitas yang dimaksud yakni dari bahan berkualitas serta pengemasan yang menarik. Semua itu harus dilakukan secara konsisten untuk menjaga kualitas batik. Apalagi, pasar batik kini sudah merambah luar negeri. (sub/dfs)