TRENGGALEK – Beban berat harus diemban jajaran Polsek Watulimo.
Pasalnya selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya, polsek di pesisir selatan tersebut juga harus ikut dalam menjaga kedaulatan negara.
Itu dilakukan lantaran wilayah polsek tersebut ada yang merupakan pulau terluar.
Sehingga selain wilayah darat, juga harus dilakukan patroli laut hingga pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Tujuannya, untuk memastikan keamanan laut.
“Patroli laut ini rutin kami lakukan, sebab sebagai upaya menjaga kedaulatan wilayah Republik Indonesia,” ungkap Kapolsek Watulimo AKP Suyono.
Dia melanjutkan, dalam proses tersebut petugas memiliki kendala yaitu satu unit kapal yang dimiliki ukurannya kecil sehingga tidak bisa menjangkau lokasi atau keluar teluk.
Dari situ untuk proses patroli harus meminjam kapal nelayan jenis porsen atau lebih dikenal dengan sebutan kapal slerek.
Sebab perahu yang dimiliki petugas tidak bisa digunakan hingga sampai ke Pulau Terluar tersebut.
Sehingga dengan perahu yang biasa digunakan nelayan untuk berburu ikan, tersebut kondisinya lebih kuat dan bisa menahan ombak yang cukup besar hingga sampai ke lokasi pulau terluar.
“Untuk patroli itu melibatkan tim gabungan, sehingga sedikitnya ada 25 personel, sehingga harus pinjam perahu nelayan untuk melaksanakannya,” katanya.
Diharapkan dengan patroli laut tersebut, selain memberikan rasa aman kepada juga bisa menangkal dan mencegah kejahatan laut.
Kejahatan laut yang dimaksud tersebut seperti pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia oleh pihak asing maupun perdagangan manusia yang kerap menggunakan jalur transportasi laut.
Sedangkan untuk lokasi yang menjadi sasaran patroli seperti Pulau Sekel dan Pulau Panekan yang berjarak kurang lebih tiga jam perjalanan dari pelabuhan Prigi.
Dimana dari kedua pulau tersebut salah satunya terdapat aset pemerintah berupa seperangkat menara lampu suar, sehingga kegiatan kegiatan patroli ini juga dilakukan untuk memastikan keberadaan dan keamanan barang-barang tersebut.
“Karena itu kami selalu menjadwal operasi laut itu secara kontinyu untuk meminimalisir segala bentuk potensi dan ancaman gangguan keamanan yang ada,” ungkap mantan Kasat Binmas Polres Trenggalek tersebut. (jaz/rka)