BLITAR – Ibadah peringatan Tahun Baru Imlek 2573 di Kelenteng Poo An Kiong tahun ini tak semeriah tahun lalu. Sebab, kelenteng tersebut terbakar pada 22 November 2021 lalu. Kebakaran meluluhlantakkan separo bangunan kelenteng.
Untuk sementara, ibadah Tahun Baru Cina itu dilakukan terbatas. Hanya pengurus yang melaksanakan ritual ibadah menyambut Tahun Baru Imlek. Seperti kemarin (30/1), persiapan ritual ibadah mulai terlihat. Salah satunya memandikan sejumlah patung dewa maupun dewi di lantai dua.
“Ada sejumlah patung yang kami bersihkan. Saya tidak hafal. Yang pasti ada empat altar,” ujar salah seorang pengurus Kelenteng Poo An Kiong, Daniel, kemarin (30/1).
Patung dewa itu dibersihkan dengan cara dimandikan. Pengurus menggunakan air yang ditaruh dalam beberapa wadah berukuran besar. Satu per satu patung berukuran kecil hingga besar dicuci bersih.
Tak sekadar disiram, patung-patung itu juga disikat secara perlahan. Patung yang dicuci itu di antaranya patung Tri Nabi. Tiga patung nabi itu, meliputi Thai Shang Lao Kun, Khong Hu Chu, dan Budha. Kemudian juga ada patung Dewi Kwan Im. “Tadi (kemarin, Red) dimandikan dan dicuci bersama -sama oleh pengurus,” katanya.
Setelah semua patung-patung bersih, lantas ditata di tempat yang sudah disediakan. Para pengurus tetap semangat meski bangunan kelenteng tak semegah dahulu sebelum terbakar. Kegiatan berikutnya sembahyang menyambut pergantian Tahun Baru Imlek. Sesuai jadwal, ritual sembahyang itu digelar pada Senin (31/1) malam ini. Ritual hanya dilakukan pengurus kelenteng. (sub/c1/wen)