TULUNGAGUNG – Proyek nasional pembangunan jalan selingkar Wilis yang menghubungkan tujuh kabupaten di Jawa Timur (Jatim) terkesan jalan di tempat. Bahkan sejak tujuh tahun lalu digagas, tidak ada progres yang jelas dalam pembangunan jalan selingkar Wilis atau berpotensi menjadi proyek wacana.
Proyek jalan yang dikenal dengan Tunggal Rogo Mandiri (Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, dan Kediri) masih belum ada kemajuan. Bahkan belum ada tanda-tanda adanya pengerjaan di lokasi.
“Progres pembangunan jalan selingkar Wilis di Tulungagung stagnan atau jalan di tempat. Padahal gagasan pembangunan jalan selingkar Wilis sudah ada sejak 2015 lalu. Kami akan melakukan pertemuan antardaerah yang terlewati oleh jalan selingkar Wilis,” ujar Plt Kepala Bappeda Tulungagung, Erwin Novianto.
Pertemuan itu nantinya untuk membahas pemecahan masalah yang terjadi saat ini sehingga proyek ini dapat berjalan dan segera terealisasikan. Menurut dia, dari ketujuh kabupaten yang dilewati proyek ini, Nganjuk dan Kediri telah memulai proyek tersebut. Namun untuk Tulungagung progresnya masih minim dan rata-rata yang dilakukan adalah pelebaran jalan dan pengaspalan jalan.
Selain itu, kata dia, bahwa pembebasan lahan di selingkar Wilis juga menjadi hambatan. Dia membandingkan dengan pengerjaan jalan tol Kertosono–Malang yang dananya bersumber dari investasi. Sedangkan selingkar Wilis bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Untuk pembiayaan jalan selingkar Wilis belum di-cover penuh oleh pemerintah pusat. Berbeda dengan jalur lintas selatan dan jalan tol yang telah didanai oleh pemerintah. Bahkan, dalam APBD 2022 tidak ada anggaran yang mengalir di proyek jalan selingkar Wilis.,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, kendala lainnya adalah perubahan trase, lantaran tiap daerah mempunyai kepentingan masing-masing dalam proyek ini. Namun, pihaknya menargetkan tahun 2023 ini sudah ada trase tetap sehingga selingkar Wilis bisa rampung dikerjakan. Karena itu, antardaerah ini harus menyamakan persepsi dan saling mendukung.
Selingkar Wilis untuk Tulungagung rencananya akan melewati wilayah Kecamatan Sendang dan Pagerwojo. Jalan di Sendang sebenarnya sudah dibuka melalui TMMD, jalan yang semula sempit sudah dilebarkan menjadi 10 meter. Sayangnya, lantaran lama tak dilewati dan tak dirawat, jalan itu akhirnya kembali menjadi jalan setapak. (jar/c1/din)