NGLEGOK, Radar Blitar – Jalan rusak masih menjadi permasalahan serius di Kabupaten Blitar. Wajar jika pengguna jalan maupun masyarakat merasa kesal ketika melintasi ruas jalan yang “jerawatan” itu.
Kekesalan itu ditunjukkan warga Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, dengan menanam pohon pisang di tengah jalan, kemarin (11/2). Salah satu jalan di desa itu sudah rusak parah dan belum juga diperbaiki. Sebagai bentuk kekecewaan, warga pun menanam pohon di lubang-lubang ruas jalan yang sehari-hari dilewati itu.
Aksi itu pun langsung mendapat respons kepolisian dan pihak terkait lainnya. Setelah melalui musyawarah, aparat polisi, TNI, perangkat desa, bersama warga turun ke jalan mencabuti satu persatu pohon pisang tersebut. “Semua sudah kondusif. Memang itu bentuk kekecewaan masyarakat karena jalan yang rusak,” ujar Kapolsek Nglegok Iptu Nur Budi kepada Koran ini, kemarin (11/2).
Dari video yang beredar, terlihat sejumlah pohon pisang itu ditanam di tengah jalan. Di video itu terlihat kondisi jalan sudah rusak parah. Banyak lubang menganga di sepanjang jalan.
Selain menjadi akses sehari-hari warga, jalan itu juga dilalui truk muatan pasir. Diduga muatan yang melebihi tonase mengakibatkan jalan menjadi rusak. “Tadi (kemarin, Red) kami sudah undang langsung perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Blitar. Dari PU sudah berjanji segera memperbaiki dan sudah masuk perencanaan PU,” kata perwira berpangkat dua balok ini.
Menurut dia, perbaikan itu nantinya hanya sebatas penambalan. Perbaikan tidak hanya di ruas jalan yang ditanami pohon pisang, namun juga titik ruas jalan lain. “Menurut PU, perbaikan memang baru bisa dilakukan tahun ini. Mungkin PU juga banyak ruas jalan lain yang diperbaiki sehingga harus bertahap,” ungkapnya. (sub/c1/ady)