KOTA BLITAR – Fase penyisihan grup cabang olahraga (cabor) sepak bola di Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim) rampung kemarin (25/6). Lolos sebagai sebagai runner-up grup A, Askot PSSI Blitar bakal bertemu lawan kuat. Yakni, Askot PSSI Surabaya. Tim tersebut merupakan juara grup B.
Askot PSSI Blitar bakal melawan Askot PSSI Surabaya di fase knockout delapan besar nanti. Partai ini patut disebut sebagai laga berat bagi Askot Blitar. Pelatih harus betul-betul mempersiapkan kondisi tim di segala lini. Baik dalam hal strategi, skema permainan, kondisi fisik, dan mental para pemain.
“Memang kami sudah memperkirakan Surabaya akan lolos sebagai juara grup B. Karena permainan mereka di fase grup sangat bagus,” jelas pelatih Askot Blitar, Novan Eka Prasetya.
Askot Surabaya, lanjut Novan, bakal menjadi ujian yang sebenarnya bagi anak asuhnya. Itu tak lepas dari latar belakang Kota Pahlawan yang dilabeli sebagai kekuatan utama kancah sepak bola Jatim.
Menurut dia, Askot Surabaya punya level kekuatan jauh di atas tiga tim yang dihadapi Askot Blitar di grup A. Yakni, Askab Lumajang, Askab Lamongan, dan Askab Tuban.
“Kami tidak ingin meremehkan tim lain. Bahkan, harus diakui jika kami lolos dari grup A dengan susah payah karena kekuatan empat tim di grup A bisa dibilang merata,” kata Novan.
“Tapi di sisi lain, kami semua juga menyadari jika Surabaya punya sejarah panjang di persepakbolaan Jatim,” imbuhnya.
Disinggung soal strategi yang bakal diterapkan saat melawan Askot Surabaya, juru taktik asli Kota Patria ini mengaku akan menerapkan skema permainan menitikberatkan pada keseimbangan di lini tengah. Opsi ini dipilih lantaran sang calon lawan dikenal sebagai tim dengan karakter permainan agresif. “Kalau kami adu agresivitas, saya rasa permainan kami akan mudah dipatahkan. Karena permainan agresif sudah jadi ciri Surabaya. Kami coba bermain sabar dan fokus di lapangan tengah,” kata Novan lagi.
Yang tak boleh ketinggalan, tentu memberikan suntikan moral bagi para penggawa. Itu penting agar anak-anak Kota Blitar tidak keder begitu mendengar nama tim lawan. Motivasi tinggi harus diusung para penggawa guna menjegal tim dari Kota Pahlawan, untuk selanjutnya lolos ke semifinal di multievent dua tahunan ini. “Yang saya tekankan sebetulnya simpel. Siapa pun lawannya, anggaplah itu partai final. Jujur, di laga ini pasti anak-anak akan ngoyo untuk bisa menang. Tapi, target untuk masuk ke final juga harus jadi motivasi,” tegasnya.
Adapun delapan tim yang berhak mentas ke babak knockout delapan besar adalah, Askab Lumajang, Askab Malang, Askot Surabaya, Askot Blitar, Askab Jember, Askab Banyuwangi, Askab dan Askot Pasuruan. Partai antara Askot Blitar melawan Askot Surabaya diagendakan dihelat pada 27 Juni mendatang. Yakni di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang. (dit/c1/wen)