KABUPATEN BLITAR – Musik religi ternyata membuat Aprillia Solehatu Nisa kepincut. Warga Kecamatan Srengat itu akhirnya memilih menekuni hadrah, atau dikenal dengan salawatan. Dia juga kerap tampil bersama grup musiknya.
Aprillia sebenarnya mengenal hadrah secara tidak senagaja. Dia diajak rekan dalam acara salawatan. Ketika tiba di lokasi, Nisa terkesima. Terlebih banyaknya penonton yang hadir dalam acara tersebut.
Ketika para pemain hadrah beraksi, Aprillia semakin tertarik. Sejak saat itu, dia mulai punya keinginan belajar hadrah ataupun musik religi. “Kala itu 2017. Sering diajak teman menghadiri acara salawatan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, ketertarikan terhadap musik religi mulai ada saat kali kedua melihat pertunjukan hadrah. Kala itu jumlah penonton juga cukup banyak. Alunan musik yang tak terlalu menghentak, ditambah suara penyanyi, membuat Nisa semakin penasaran.
Untuk memuaskan penasarannya tersebut, dia mulai belajar salawatan. Dia juga bergabung dengan grup versi Habsyi atau Maulid Habsyi yang merupakan syair berupa pujian serta salawat yang dikumandangkan untuk nabi. Habsyi biasanya menggunakan berbagai alat musik. Di antaranya, gendang, terbang, bass, dan marawis.
“Dulu aku awalnya cuma mencoba dari salawat, terus ke versi Habsyi sehingga aku lebih siap dalam versi apa pun,” katanya.
Selain ampuh usir penat, bagi Aprillia, menekuni hadrah juga bisa mendapatkan pahala. Sebab, lirik yang dinyanyikan bernuansa islami, mengajak kebaikan ingat kepada Tuhan. “Dari hadrah juga mendapatkan banyak teman baru yang memiliki pemikiran yang sama,” jelasnya. (ryo/c1/wen)