TULUNGAGUNG – Lebih dari 12 jam kapal Bintang Mas menyimpan jenazah dari Isti Danu Siswoyo, seorang anak buah kapal (ABK) dari Pekalongan. Dia meninggal dunia saat melakukan pelayaran untuk mencari ikan hingga akhirnya di evakuasi kemarin sore (4/10). Diduga tewasnya korban lantaran penyakit yang dideritanya, sehingga pelayaran dihentikan dan merapat ke Tulungagung.
Nahkoda Kapal Bintang Mas, Sugiyono, 44, menceritakan semula pada 10 Agustus 2022 pihaknya memulai pelayaran untuk mencari ikan. Tercatat setidaknya ada 30 ABK yang berangkat dari Pekalongan. Bahkan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, dia melakukan tes kesehatan pada semua ABK termasuk korban. “Korban bernama Isti Danu Siswoyo, warga Kabupaten Pekalongan dan dari rumah sudah terlihat jika kondisi tubuhnya tidak normal. Pasalnya, pada kaki korban terjadi pembengkakan. Hal itu mengindikasikan ada riwayat penyaki,” ujarnya.
Dia melanjutkan, saat itu korban tidak mengakui sakit apa yang dirasakannya dan hanya mengatakan jika baru kali ini mengalami kejadian tersebut. Namun sang nahkoda kapal curiga karena selama berlayar sering mengeluh kesakitan.
Padahal Sugiyono sempat memberikan pengobatan kepada korban seperti disuntik dan diberi beberapa obat sebelum keberangkatan. Memang setelah disuntik, pembengkakan pada kaki korban sempat mereda. Hanya saja setelah beberapa waktu, kakinya kembali membengkak.
Dia tidak mengetahui riwayat secara pasti penyakit korban. Hanya saja diduga korban memiliki penyakit liver lantaran bagian perut dan kaki mengalami pembengkakan, padahal tubuh korban terbilang kurus. “Sebelum meninggal masih bisa bekerja, siangnya tiba-tiba sakit dan minta obat. Tetapi tidak kunjung sembuh dan justru meninggal pada Senin pukul 21.00 WIB,” ungkapnya.
Kapolsek Besuki, AKP I Nengah Suteja mengatakan, bila ihaknya sempat mendapat kabar dari Pos di Popoh jika terdapat salah satu ABK yang tewas saat melakukan pelayaran. Mendapati laporan tersebut, pihaknya beserta Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Popoh langsung melakukan evakuasi terhadap korban pada Selasa sore. Evakuasi dilakukan dengan penjemputan jenazah ke kapal Bintang Emas dengan bantuan nelayan setempat
“Evakuasi dilakukan sekitar 30 menit, pukul 17.30 WIB sampai di daratan. Kini belum diketahui penyebab tewasnya korban. Kami langsung bawa ke RSUD dr Iskak untuk diotopsi, nanti hasilnya nunggu pemeriksaan rumah sakit,” terangnya.(jar/din)