KOTA BLITAR – Hobi tarik suara tak hanya digandrungi oleh kaum hawa. Buktinya, Sahida Reza Wardana. Dia tertarik olah vocal sejak umur 5 tahun. Baginya, bernyanyi bisa menjadi sarana memperbaiki suasana hati.
“Dulu suka banget nonton ajang pencarian bakat di televisi dan punya harapan suatu saat bisa menjadi penyanyi,” ujar pria yang akrab disapa Dana ini.
Bernyanyi tidak hanya menjadi sarana mengekspresikan perasaan. Bahkan banyak orang, menganggap kegiatan itu sebagai jurus jitu untuk terapi batin. Begitu juga dengan dana. Nyaris setiap waktunya dihabiskan untuk bernyanyi. Maklum kini dia memang sedang tertarik dan menggeluti seni tarik suara. “Dikit-dikit nyanyi, aktivitas apapun selalu bersenandung, dan aku anggap itu bagian dari latihan rutin,” tuturnya.
Dana mengaku, pernah mengalami masa sulit. Itu ketika membandingkan capaian yang dia raih dengan orang lain. “Ternyata hal itu membawa dampak besar. Karena jadi minder dan kurang percaya diri,” katanya.
Beruntung, lambat laun dia sadar bahwa tiap orang memiliki peluang yang berbeda. Pria 23 tahun ini pun menjadi lebih menghargai proses yang harus ditempuh di dunia tarik suara.
Meski masih kategori pemula, ada banyak permintaan manggung yang datang. Padahal, dia kini juga masih tercatat di salah satu perguruan tinggi di wilayah Blitar. Artinya, dia harus pandai mengatur waktu agar dua kepentingan ini berjalan. “Kalau tidak dikelola dengan baik ya bahaya untuk kualitas suara juga,” terangnya.
Selain olahraga, Dana memiliki jurus jitu untuk mempertahankan kualitas suaranya. Yakni dengan rutin mengkonsumsi seduhan jeruk nipis setiap hari. “Selain itu sesekali membuat minuman yang mengandung kencur, itu cara efektif untuk menjaga suara agar tetap merdu,” tandasnya. (mei/hai)