KOTA, Radar Trenggalek – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo hari ini tak lepas dari protokol kesehatan (prokes). Bahkan para petugas wajib melaksanakan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif. Itu dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang ada di lingkup petugas, juga rombongan presiden.
Apalagi saat ini wilayah Trenggalek masih masuk dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan harus memenuhi standar hal tersebut. “Karena ini kami menyiapkan kuota tes swab PCR bagi petugas penerima kunjungan presiden dengan kuota tak terbatas,” ungkap Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sujiono.
Dia melanjutkan, itu dilakukan karena berdasarkan SOP kunjungan presiden khususnya yang berada di ring 1, wajib tes swab PCR dengan hasil negatif g. Sehingga jika ada permintaan swab PCR terkait hal tersebut, petugas RSUD langsung memprosesnya. “Dari situ tim pengambilan swab PCR terus melakukannya hingga hari H pelaksanaan kunjungan,” katanya.
Selain itu, RSUD juga telah menyiapkan tiga tim kesehatan yang berada di lokasi kunjungan presiden. Yakni di Stadion Menak Sopal, Bendungan Tugu, dan di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan. Tim tersebut terdiri dari dokter spesialis anestesi, bedah, penyakit dalam, dan jantung selain dua perawat yang mahir dalam ICU dan kegawatdaruratan. Selain itu di lokasi tersebut terdapat mini ICU yang sesuai standar dalam rangka menjaga kondisi kesehatan presiden, juga terdapat tim yang mobile dengan ambulans.
“Itu merupakan SPO minimal kunjungan presiden yang harus disiapkan termasuk dua ruang perawatan VVIP. Dan, ini telah dilakukan tinjauan oleh tim kedokteran kepresidenan dan tim kesehatan dari Korem Madiun,” jelas Jiono. (jaz/and/rka/dfs)