KOTA BLITAR – Keragaman budaya Indonesia tak perlu diragukan. Hampir setiap daerah memilikinya. Begitu juga dengan ciri khas masing-masing. Nah, sebagai warga Indonesia, sudah selayaknya ikut menjaga dan melestarikan budaya.
Hal itu juga dilakukan Juandari Suseno. Salah satu caranya, dia getol mempelajari tari tradisional. Sebagai generasi milenial, Juan semangat untuk melestarikan budaya Indonesia.
Perkenalan kali pertama dengan dunia tari ketika masuk SMA. Kala itu, dia mengikuti ekstrakurikuler tari. Di sana, dia banyak belajar dan semakin kepincut. Tak hanya tari lokal, tapi juga dari berbagai daerah. Bahkan, Juan juga mulai mengikuti beberapa lomba dan mengisi acara di sekolahnya.
Hobinya menari berlanjut ke jenjang kuliah. Bahkan, dia lebih fokus untuk mendalami seni tari tersebut. “Sejak di bangku SMA mulai ikut pentas seni. Terus lebih memfokuskan lagi saat masuk kampus, ikut Samapi ataupun UAM,” ungkapnya.
Menurut dia untuk melestarikan budaya itu butuh effort besar. Apalagi, seni tari menguras fisik dan pikiran. Butuh waktu untuk mempelajari gerakan dasar tari. Bahkan, itu tidaklah sebentar. Perlu berulang kali untuk menyempurnakan suatu tarian.
“Dari latihan menari, membuat saya tahu kalau satu gerakan apalagi satu tarian utuh itu butuh effort besar. Jadi, itu sebagai salah satu penyemangat untuk lebih giat dan menampilkan yang terbaik,” lanjutnya.
Juan mengajak kaum milenial mencintai budaya asli Indonesia. Dari banyaknya budaya luar yang masuk Indonesia, jangan lupa untuk melestarikan tradisi atau budaya asli Indonesia. (ryo/c1/wen)