KABUPATEN BLITAR – Kasus penemuan jasad bayi di Jembatan Kalilegi, Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Senin (25/7) lalu, masih berselimut misteri. Pelaku pembuang bayi tersebut belum terungkap. Polisi kerja keras mencari saksi dan mengumpulkan bukti petunjuk.
Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, berdasarkan dugaan awal, bayi dibuang dalam kondisi masih hidup. Minimnya saksi mata yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) membuat polisi sulit melacak keberadaan pelaku. Meski begitu, jajaran satreskrim terus berupaya mengungkap peristiwa miris itu.
“Kalau dugaan awal, disimpulkan bahwa itu bukan dari warga sekitar. Diperkirakan warga jauh, sehingga diduga membuang jasad itu,” ujar Iptu Udiyono, kemarin (28/7).
Jika diamati dari fisik, usia bayi masih sehari dan baru dilahirkan. Nah, sesaknya bungkusan plastik bubble wrap dan kain merah, diduga membuat gerakan bayi malang itu terbatas. Akibatnya, bayi itu meninggal lantaran minimnya oksigen. “Dampak dari kurangnya oksigen, akhirnya membuat nyawa korban (bayi) tidak tertolong,” katanya.
Polisi belum yakin apakah jasad bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap di luar nikah. Sementara luka di beberapa bagian tubuh korban diduga akibat cengkeraman. Indikasinya, sekitar area mulut dan kaki mengalami lebam. Kendati begitu, belum ada kepastian apakah luka tersebut lantaran unsur kekerasan fisik ataupun bayi dijatuhkan dari jembatan.
Disinggung soal hasil sementara visum et repertum dan otopsi, Udiyono enggan berkomentar banyak. Sebab, lanjut dia, yang berhak menyampaikan yakni dari jajaran Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. “Saya kira belum bisa dibeberkan. Karena yang berhak menyampaikan dari medis, forensik,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kejadian ini merupakan kali pertama yang terjadi di lokasi tersebut. Salah seorang warga tak jauh dari TKP, Peni mengatakan bahwa penemuan bayi itu membuat warga gempar. Bahkan, arus lalu lintas penghubung dua kecamatan yakni Selorejo dan Kesamben sempat macet panjang.
“Miris ya, kejadian ini juga baru pertama ini. Warga juga tidak berani lihat dekat ke bawah, karena dijaga ketat sama polisi saat evakuasi,” jelasnya.
Seperti diwartakan, warga Dusun Kalilegi, Kecamatan Selorejo, pada Senin (25/7) pukul 12.00 dibuat heboh dengan temuan jasad bayi dengan tali pusar yang belum terpotong. Jasad itu ditemukan oleh seorang pekerja gilingan batu di Sungai Kalilegi. Hingga berita ini diketik pada 17.40 kemarin (28/7), polisi masih menelusuri pelaku dugaan pembuangan bayi itu. Diduga, peristiwa ini ada keterkaitan dengan dua kendaraan yang sempat berhenti, Senin lalu sekitar pukul 00.00 hingga 02.00. (luk/c1/wen)