KOTA BLITAR – Sebagai tindak lanjut atas rencana pembuatan fasilitas olahraga baru, dinas segera melakukan tindak lanjut untuk menyusun proposal pengajuan anggaran kepada kementerian terkait.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M. Aminurcholis mengatakan, pengajuan secara nonformal kepada pemerintah pusat sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Hasilnya, dinas menerima sinyal positif untuk melakukan pembanguan fasilitas olahraga baru. “Alhamdulillah ada lampu hijau. Tapi, kan tetap harus ada pengajuan secara formal,” sebut pria yang akrab disapa Cholis ini.
Untuk itu, proses kajian guna menentukan fasilitas keolahragaan apa saja dan berapa besaran anggaran yang diperlukan segera dilakukan. Pekan ini, lanjut Cholis, dinas bersama pihak terkait fokus untuk membuat perencanaan kebutuhan fasilitas pendukung di lapangan. “Pekan ini reng-rengan kebutuhan dan gambaran secara umum harus sudah selesai,” tegasnya.
Pria berkacamata ini mengatakan, lokasi pembangunan fasilitas olahraga yang baru juga sudah ditentukan. Titik yang dimaksud berada di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo. Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi dan hingga kini Kecamatan Sukorejo merupakan satu-satunya wilayah di Kota Patria yang belum memiliki fasilitas olahraga.
“Sejauh ini hasil survei menunjukkan Kelurahan Blitar paling representatif untuk kami bangun fasilitas baru di sana (kecamatan Sukorejo, Red). Lokasinya tepat di sisi selatan lapangan sepak bola Kelurahan Blitar,” kata Cholis.
Proses komunikasi juga terus dilakukan bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, pemerintah kecamatan, dan kelurahan setempat. “Karena tanah itu adalah aset milik pemkot. Jadi, sebelum kami bangun, kami koordinasikan terlebih dahulu dengan BPKAD selaku pengelola aset daerah,” imbuh pria ramah ini.
Disinggung soal bentuk fasilitas baru yang akan dibangun, Cholis mengaku belum dapat menyampaikan secara pasti. Sebab, hingga kini pemkot masih menimbang dua opsi bentuk bangunan. Yakni, gelanggang olahraga (GOR) atau sport center seperti yang ada di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjekidul. “Yang pasti di sana nanti kita beri fasilitas beberapa induk cabor yang belum terakomodasi,” tandasnya. (dit/c1/wen)