KABUPATEN BLITAR – Sejumlah atlet kick boxing Kabupaten Blitar sedang dipersiapkan untuk gelaran Kejurnas Kepri 2022. Gelaran nasional itu ternyata jadi ujian para atlet Kabupaten Blitar, apakah mereka bisa lolos dan mengikuti Puslatda Jatim untuk pekan olahraga nasional (PON).
Pelatih induk cabor Kick Boxing Kabupaten Blitar, Sugeng Wahyu Widodo mengatakan, setidaknya ada dua agenda besar yang harus dihadapi oleh para atlet dalam waktu dekat. Yakni, Kejurnas Kepri di awal bulan depan. Disusul dengan pelaksanaan Puslatda Jatim untuk gelaran PON Aceh Sumut yang rencananya digelar di akhir bulan depan.
“Terdekat ada Kejurnas. TC dan program khusus sudah digelar. Namun, jangan lupa kalau selepas Kejurnas juga ada Puslatda Jatim. Kita yang akan menjadi tuan rumah di akhir bulan depan. Sepulang dari Poprov, agendanya memang cukup padat,” bebernya.
Pria yang juga menjadi anggota Pengprov Kick Boxing Jatim ini mengaku ada sejumlah atlet yang disiapkan. Yakni, Fiona, Bangkit, Bayu, Haisyam, Febry, Tommy, dan Reza. Semua nama yang disebutkan bakal turun di kelas yang berbeda-beda.
Mengingat atlet yang punya performa mentereng bakal dimasukkan dalam daftar atlet puslatda, Widodo meminta anak asuhnya untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya saat mulai naik ring di Kepri nanti. “Jadi, istilahnya anak-anak harus ‘ambil tiket’ dulu di Kejurnas. Kesempatan mereka sangat tinggi. Karena mereka sudah banyak pengalaman di Porprov,” lanjutnya.
Meski begitu, dia belum bisa memberi informasi lebih lanjut soal rencana pelaksanaan latih tanding antardaerah. Alasannya, induk cabor di berbagai daerah lain tentu juga punya kesibukan yang sama. Yaitu, mulai fokus menggenjot atlet dalam program latihan khusus.
“Bukan tidak mungkin. Namun, kita juga realistis dengan kondisi saat ini. Kalau memang ada yang bersedia, anak-anak kita sudah sangat siap,” tegasnya. (dit/c1/ady)