BLITAR – Kemampuan berbicara di depan umum alias public speaking belum tentu dimiliki semua orang. Ketika berhasil menguasai hal tersebut, penting terus diasah. Seperti dilakukan Icha Fashta Bikul K.N. Dia berusaha keras mengasah keterampilannya tersebut.
Siswa MA Ma’arif Udanawu Blitar itu suka dengan kegiatan public speaking. Dia merasa hal tersebut penting, utamanya dalam kehidupan. “Belajar public speaking itu penting sekali. Karena dari sana kita bisa membangun rasa percaya diri, menambah pengalaman, dan bisa menambah relasi,” ujarnya, kemarin (30/1).
Wanita yang akrab disapa Icha itu gemar ikut kegiatan public speaking sejak duduk di bangku SMP. Berawal dari ekstrakurikuler Muhadhoroh dan diteruskan mengikuti Jam’iyyah di bangku MA. Itu membuat Icha semakin giat mengembangkan kemampuan public speakingnya. “Pada saat itu saya bergabung dengan salah satu program yang ada di sekolah. Yakni acara RPL Podcast,” katanya.
Berkat konsistennya mengembangkan kemampuan berkomunikasi, wanita berusia 18 tahun itu banyak menyabet prestasi. Di antaranya, juara harapan 2 lomba Pidato Bahasa Arab Porseni tingkat MA se-Kabupaten Blitar 2021, dan juara 2 lomba Nasional Pidato Dies Natalis STIKES Pemkab Jombang 2022.
Selain itu, pernah menjuarai beberapa lomba pidato dan dai pada 2018 dan 2019. Selain getol mengikuti beberapa lomba, Icha aktif mengikuti berbagai organisasi di sekolah. Salah satunya menjadi ketua ekstrakurikuler Muhadhoroh. “Selain itu, saya diamanahi untuk menjadi ketua ekstrakurikuler Maalma Riset Center, dari situlah kemampuan public speaking saya terlatih,” ungkapnya.
Meskipun banyak prestasi, Icha mengaku masih menemukan beberapa kendala. Salah satunya ketika berpidato Bahasa Arab. Dia harus lebih giat belajar lahjah Arab dan pengucapan makhraj yang tepat dalam setiap hurufnya.
Menurut dia, itu menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, Icha giat berlatih, tidak takut salah, dan sering praktik. “Kunci utamanya harus tampil percaya diri, karena pada dasarnya kemampuan komunikasi itu harus selalu diasah agar terbiasa,” tandasnya. (mei/c1/wen/dfs)