Tuesday, August 9, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline
Kemenag Tulungagung Kekurangan Tenaga Pengawas Ponpes

Kemenag Tulungagung Kekurangan Tenaga Pengawas Ponpes

by Anggi Septian Andika Putra
18 Jul 2022
in Headline, Tulungagung
0

TULUNGAGUNG – Ramainya berita miring yang menyerang lembaga pendidikan pesantren akhir-akhir ini berimbas pada lembaga pendidikan pesantren lain. Hal itu menjadi atensi khusus bagi Kantor Kemenag Tulungagung dalam menertibkan pondok pesantren (ponpes) di kabupaten ini.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Tulungagung Ahmad Balya mengatakan, sejak adanya kasus kekerasan seksual dalam lingkup ponpes Jombang, membuat Kemenag pusat memberikan perintah untuk sosialisasi terhadap ponpes di daerah-daerah.

Menurut dia, pemberian izin dan pencabutan izin pada ponpes merupakan kewenangan dari Kemenag pusat. “Seperti halnya kasus pencabulan di ponpes Jombang itu kan izinnya juga dicabut, karena tidak sesuai dengan asas pendidikan pesantren. Selain itu, terjadinya kasus-kasus seperti kesalahan dari beberapa orang atau oknum. Jadi, jangan lembaganya yang diserang,” jelasnya kemarin (15/7).

Lanjut dia, tidak adanya aturan khusus bagi lembaga pesantren yang terlibat dengan kasus pelanggaran norma seperti kekerasan seksual, maka dirasa seperti tarik ulur. Hal itu terbukti dari dibatalkannya pencabutan izin pondok tersebut. “Kelemahannya karena belum ada aturan yang lebih mendetail untuk kasus-kasus tertentu. Kalau untuk instruksi ya sudah, bahkan di awal tahun sudah dideklarasikan bahwa pesantren di Jawa Timur ramah anak dan antikekerasan dalam bentuk apa pun,” paparnya.

Dia menambahkan, sedangkan untuk pengawasan oleh Kemenag Tulungagung sendiri juga telah dilakukan secara berkala. Adapun bentuk pengawasan tersebut seperti monitoring serta tata kelola pesantren. Namun, karena keterbatasan anggota, pengawasan terhadap pesantren dilakukan secara berkala. “Juga ada, tapi tidak bisa seluruhnya. Misalnya anggota kami hanya 3 orang, sementara pondok pesantren yang dimonitoring ada 64 lembaga. Jadi, pembinaan monitoring itu kita lakukan sampel, mana yang perlu dikunjungi dan mana yang ada indikasi apa gitu,” ungkapnya.

Dia mengaku, selain melakukan pengawasan seperti monitoring, pihaknya juga menyampaikan kepada pengelola pesantren agar lembaga pendidikan pesantren memiliki ruhul ma’had atau jiwa pesantren. Dengan begitu, pendidikan dalam lingkup pesantren dapat berjalan sebagaimana mestinya. “Mengembangkan keilmuan yang rahmatan lil alamin. Jadi, pengawasan itu ada dari kita, tapi ya berkala itu,” tutupnya. (mg2/c1/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Hebat, Ini Prestasi Damar Tetiko dalam Poprov Jatim 2022

Next Post

Satu Desa di Tulungagung, 200 Sapi Perah Mati

Related Posts

Pelepasan Peserta Jambore, Bupati Maryoto Berikan 4 Pesan Penting

Pelepasan Peserta Jambore, Bupati Maryoto Berikan 4 Pesan Penting

by Anggi Septian Andika Putra
09 Aug 2022
0
11

TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, lepas kontingen Jambore Nasional...

Geruduk Pendapa Trenggalek, Tagih Kinerja OPD Bodong

Geruduk Pendapa Trenggalek, Tagih Kinerja OPD Bodong

by SHOFI NAILUL FADILAH
09 Aug 2022
0
23

TRENGGALEK – Puluhan anggota Aliansi Rakyat Trenggalek (ART) geruduk Pendapa...

Legislatif Ingatkan Pemkot Soal Proyek Fisik, Mengapa??

Awas, Nikah Dini Picu Bayi Stunting

by Radar Blitar Jawa Pos
09 Aug 2022
0
1

KABUPATEN BLITAR - Fenomena pernikahan dini di Blitar Raya perlu penanganan...

Load More
Next Post
Kemenag Tulungagung Kekurangan Tenaga Pengawas Ponpes

Satu Desa di Tulungagung, 200 Sapi Perah Mati

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sempat Diremehkan, Cerita Ruli Efendi Kirim Karya Paper Cutting Sampai Amerika

4 months ago
175

Diduga Tergelincir, Kakek Tewas di Kolam Koi

2 weeks ago
13

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Up To Date
      • Peristiwa
      • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sportainment
      • Sport
      • Life Style
    • Sosok
    • Litera
      • Opini
      • Literasi

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital