KARANGAN, Radar Trenggalek – Pandemi Covid-19 yang ada saat ini, jika dimanfaatkan betul akan berbuah rezeki. Karena itulah, tidak mau larut dalam kesedihan yang mengakibatkan terpuruknya perekonomian, Andik Widiyanto terus fokus mendesain kaos. Sebab kunci sukses menjalankan bisnis adalah konsisten dalam mempertahankan kualitas produk dan melakukan inovasi demi memunculkan produk baru, khususnya bagi desain kaos yang digemari para anak muda.
Itu dilakukan karena pemilik merek dagang Incognito ini menyasar para anak muda sebagai segmen pasarnya. Maka desain yang dikeluarkan tidak boleh asal-asalan, melainkan model terbaru yang digemari para kawula muda. “Karena kebutuhan itu, saya selalu meluncurkan desain kaos baru maksimal dua bulan sekali untuk memikat pasar,” kata Andik.
Namun di balik itu semua, desain yang dikenalkannya harus memiliki ciri khas sendiri. Untuk itu, setiap desain kaos yang dibuat Andik selalu mengenalkan unsur budaya lokal di Trenggalek, seperti “Trenggalek 1194” yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Sebab selain menjalankan usaha, dirinya juga ingin mengenalkan Trenggalek kepada masyarakat luas. “Kendati hanya tulisan yang dibuat sedemikian rupa, namun tulisan sederhana itu memiliki arti sendiri sehingga banyak penggemarnya,” katanya.
Desain seperti itu bisa dijadikan trik marketing sendiri. Lantaran para calon konsumen akan bertanya-tanya mengenai maksud atau arti tulisan tersebut. Ini seperti desain “Trenggalek 1194”, angka tersebut diambil karena dipercaya menjadi tahun mulai terbentuknya Trenggalek. Tujuannya tidak hanya mengenalkan, tapi juga memberi pelajaran sejarah bagi masyarakat luas terkait Trenggalek, mengingat banyak masyarakat yang lupa tahun tersebut. Karena itu ketika dijelaskan terkait hal tersebut, para calon konsumen tertarik dan ingin memesannya.
Selain itu, membentuk tim marketing yang solid penting dilakukan. Mereka menyebarkan setiap desain kaos terbaru melalui media sosial (medsos) yang banyak digandrungi para kawula muda sehingga lebih mudah untuk melihatnya. ”Desain kaos ini bisa dipesan dalam bentuk eceran dengan harga mulai Rp 85 ribu setiap potongnya. Harga tersebut pas di kantong mereka, ditambah bahan yang dipakai juga berkualitas,” jelas warga Desa Buluagung, Kecamatan Karangan ini. (jaz/c1/rka)