KOTA BLITAR – Tahun ini SMPK 3 Yos Soedarso kembali berkesempatan untuk menggelar agenda Home Sweet Home (HSH), Yos Parenting & Observation Personality Students (YOPS). Para murid diberi kesempatan untuk mengenalkan kehidupan sekolah kepada calon murid dan wali murid.
Waktu menunjukkan pukul 07.00. Halaman SMPK 3 Yos Soedarso tampak ramai. Para calon murid dan wali murid yang datang disambut dengan ramah oleh pihak sekolah. Pagi itu, sekolah yang berlokasi di Jalan Cepaka, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo itu sedang melangsungkan acara HSH-YOPS 2022.
Kepala SMPK 3 Yos Soedarso, Cecilia Retno Delfia K mengaku bersyukur atas digelarnya kembali agenda ini. Sebab, agenda tahunan ini sempat mandek selama kurun waktu 2020-2021 lantaran pandemi. “Sebelumnya, kami sudah laksanakan acara ini dua kali. Yaitu, pada 2018 dan 2019. Setelah itu vakum karena ada Covid-19,” jelasnya.
Wanita ramah ini menuturkan, HSH-YOPS 2022 menjadi ajang unjuk diri para siswa kepada calon siswa dan wali siswa. Sebab, siswa diberi kesempatan untuk menunjukkan berbagai karya di masing-masing kelas. “Untuk HSH, para siswa punya banyak kreasi. Mulai dari seni dan masih banyak bidang lainnya,” ungkap perempuan ramah ini.
Sedangkan YOPS ditujukan kepada para wali siswa. Di dalamnya, para wali siswa diberi materi tentang parenting dan metode untuk mengobservasi karakteristik putra-putrinya. Bukan tanpa alasan, hal ini guna memudahkan para wali murid dalam upaya mendukung kegiatan belajar di rumah.
Cecilia menegaskan, hal ini penting untuk mengoptimalkan sistem pendidikan. Dia memastikan bahwa hal ini sesuai dengan tema HSH-YOPS 2022. Yakni, sekolah tangguh di masa pandemi. “Kami merasa pendidikan tidak hanya diperingati, tapi harus dirayakan. Karena ada unsur kegembiraan di sana,” bebernya.
Hal senada disampaikan guru mapel Bahasa Indonesia, Titik Herawati. Di sela kesibukannya mendampingi para siswa di kelas Bahasa Indonesia, dia mengungkapkan bahwa dirinya menilai kegiatan ini berlangsung dengan meriah. Yang tak kalah penting, hal ini bisa memacu kreatifitas para peserta didik di SMPK 3 Yos Soedarso. “Respon anak-anak sangat bagus. Mereka lebih antusias karena bisa kembali sekolah tatap muka,” jelasnya.
Benar saja. Para siswa mengaku lebih termotivasi dalam belajar. Bukan hanya belajar mapel formal, tapi juga belajar tentang bagaimana untuk saling menghargai. Itu dibuktikan dengan sambutan ramah yang yang diberikan para siswa kepada calon siswa dan wali siswa kemarin (24/4). “Di sini kami bisa mengenalkan bagaimana kehidupan lingkungan sekolah. Lalu, kami juga belajar untuk mengedepankan kerjasama dalam pemecahan masalah,” sebut ketua OSIS SMPK 3 Yos Soedarso, Jesslyn Chyntia Cahyadi.
Pengawas SMPK 3 Yos Soedarso, Suroso menegaskan, lembaga pendidikan ini punya tanggung jawab besar dalam upaya menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Itu sebabnya, dia mendukung penuh digelarnya HSH-YOPS 2022. “Nah, karena itu, saya sampaikan kepada para wali murid bahwa mereka harus bangga bisa menyekolahkan putra-putrinya di sini. Sebab, sekolah ini berkomintmen untuk menghasilkan siswa yang mahir di berbagai bidang,” terangnya.
Kegiatan yang dilangsungkan pada 22-23 April ini juga mendapat tanggapan positif dari Sekretaris Yayasan Yohanes Gabriel, Rafael Gidjo. Dia mengaku, salut atas kembali digelarnya HSH-YOPS tahun ini. Terlebih, hal ini membuktikan bahwa SMPK 3 Yos Soedarso adalah lembaga pendidikan yang mampu merangkul seluruh kalangan. “Saya salut. Kami berharap agar kegiatan ini bisa menjadi awal terjadinya kerja sama, saling mengenal, dan saling mengasihi di dalam keluarga besar SMPK 3 Yos Soedarso,” katanya.
Siswa dari berbagai latar belakang melebur menjadi satu di SMPK 3 Yos Soedarso. Sekolah ini memang membuka diri dan tidak membeda-bedakan suku, agama, atau ras. Kebhinnekaan inilah yang membuat SMPK 3 Yos Soedarso menjadi lembaga pendidikan yang bermutu karena mampu menjaga toleransi antarsesama. “Kebhinekaan dan toleransi itulah konsep dasar yang terus datanamkan pada diri setiap siswa di sini,” harapnya. (*/ady)
