TRENGGALEK – Tugas berat bakal diemban petugas gabungan dalam melaksanakan Operasi Keselamatan Semeru 2022 ini. Pasalnya, kegiatan yang dilaksanakan sekitar dua minggu ini masih dilakukan pada situasi pandemi Covid-19, bahkan gelombang ketiga. “Karena itu dalam melakukan operasi ini kami melakukan beberapa penekanan, di antaranya melaksanakan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap seluruh potensi kerawanan terkait kamseltibcarlantas juga penyebaran Covid-19,” ungkap Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera.
Dia melanjutkan, kegiatan akan dilakukan secara preemtif dan preventif. Tujuannya adalah meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan prokes. Tak ayal, kegiatan seperti itu harus tetap ditekankan sebab tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. “Tentunya berbagai kegiatan itu kami lakukan secara humanis,” katanya.
Dalam hal tersebut, petugas melakukan tindakan represif tindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi meningkatkan fatalitas jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Tindakan yang dilakukan tersebut seperti tidak pakai helm, melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah umur, tidak memakai sabuk pengaman. Juga pengemudi mabuk karena terpengaruh alkohol, menggunakan HP ketika berkendara, melawan arus, dan over dimensi dan overload. Karena itu, dalam hal ini petugas terus melakukan sosialisasi terhadap kawula muda mengenai hal tersebut.
Sedangkan untuk tindakan represif yang dilakukan kini mengutamakan penindakan secara elektronik dalam rangka meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Di samping itu juga tidak ketinggalan dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka penanganan kepulangan PPLN/PMI yang akan masuk ke Jawa Timur perlu dilakukan. “Kewaspadaan dan pelaksanaan prokes harus ditingkatkan, sebab itu salah satu cara untuk menjaga situasi di pandemi Covid-19 ini,” jelas Dwiasi. (jaz/c1/rka)