TULUNGAGUNG – Peringatan Hari Pahlawan di MTsN 8 Tulungagung sangat seru. Tak hanya menggelar upacara bendera pada Kamis (10/11) lalu, madrasah yang berada di Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, juga menggelar diklat jurnalistik bekerja sama dengan Radar Tulungagung.
Upacara berlangsung pada pagi hari. Setelah diberi aba-aba ke lapangan, semua siswa menuju ke lapangan madrasah, baik kelas VII, VIII, maupun kelas IX. Mereka sampai lari-lari menuju ke lapangan. Mereka melaksanakan upacara dengan penuh semangat dan khidmat. Upacara juga diikuti oleh bapak dan ibu guru. Semuanya mengenakan pakaian jadul.
Dalam kesempatan itu, yang menjadi pemimpin upacara adalah Davy dari kelas IX C, dan yang jadi danton adalah Abi Yusron dari kelas IX A. Upacara berlangsung lancar sampai selesai. Setelah upacara, seluruh siswa diberi aba-aba masuk ke kelas masing-masing, dan dilanjutkan membaca surat Yasin.
Untuk tim ekskul jurnalistik, mereka memiliki agenda lanjutan. Yakni, diklat jurnalistik. Semua anggota membantu menata meja, kursi, dan memasang taplak meja untuk acara diklat jurnalistik. Sambil menunggu pemateri dari Radar Tulungagung, mereka juga menyapu ruangan. Mereka bergotong royong saling membantu. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. Acara dimulai pukul 09.30WIB. Ada penyematan tanda peserta oleh Kepala MTsN 8 Tulungagung, Bapak Haji Suyoko MKPd, secara simbolis pada perwakilan peserta.
Kemudian, Bapak Yanu Aribowo dari Radar Tulungagung memperkenalkan diri dan menceritakan pengalamannya. Acara tersebut diikuti oleh 30 siswa dari kelas VII dan VIII, serta sebagian bapak ibu guru. Bapak Yanu menjelaskan tentang jurnalistik, yaitu membuat berita menggunakan unsur 5W+1H dan menjelaskan satu per satu, serta tentang cara memfoto yang baik.
Mereka diberi snack, minuman, dan makanan. Mereka mendengarkan materi yang dijelaskan sambil makan snack. Ada juga sesi tanya jawab tentang jurnalistik. Setelah itu, tiba waktunya untuk shalat Duhur berjemaah. Setelah istirahat dan makan siang, acara dilanjutkan lagi pukul 13.00 WIB. Bapak Yanu menjelaskan manfaat jurnalistik untuk madrasah. Di antaranya, bisa menceritakan dan mengenalkan MTsN 8 Tulungagung kepada masyarakat.
Lalu, peserta dibagi dalam enam kelompok yang terdiri dari lima anak. Ada tugas untuk masing-masing kelompok. Yaitu, mulai bagian memfoto kegiatan, menulis berita tentang pencak silat, tari, karawitan, dan lainnya. Setelah itu, acara diklat jurnalistik diakhiri dan dilanjutkan foto bersama. Mereka terlihat sangat ceria dan semangat, karena diklatnya sangat seru.
Oleh: Nur Intan Dwi Nofita (Kelas VIII C)