TRENGGALEK – Belajar dari kesalahan pelaksanaan sebelumnya. Mungkin itu yang dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) terkait, pelaksanaan Penerimaan, Peserta Didik Baru (PPDB). Pasalnya, pada pelaksanaan di hari pertama kemarin (27/6) hanya beberapa wali murid datang ke sekretariat PPDB untuk meminta penjelasan proses mendaftarkan anaknya di sekolah yang diinginkan.
Itu terjadi lantara pada pelaksanaan hari pertama PPDB dibuka kemarin, hanya untuk tiga jalur, yaitu afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi. Proses tersebut akan dilakukan hingga Kamis (30/6) mendatang (lusa). Sedangkan untuk jalur zonasi dimulai pada Senin (4/7), hingga Jumat (8/7) mendatang. Sehingga peserta yang ingin mendaftar lewat jalur zonasi harus bersabar menunggu hal tersebut. “Memang saat ini ada beberapa sebagian wali murid yang masih bingung ketika melakukan pendaftaran, namun ini sudah bisa kami tangani dan jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu. Sebab kami telah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari,” ungkap Koordinasi Helpdesk PPDB Trenggalek Warjini Kurniawan.
Dia melanjutkan, itu terjadi lantara sebelum pelaksanaan PPDB ini, disdikpora telah melakukan pertemuan dengan para operator sekolah, baik itu SD maupun SMP. Tujuannya untuk menyamakan persepsi terkait proses PPDB yang akan dilaksanakan. Sehingga jika ada wali murid yang merasa kebingungan tentang proses itu, bisa langsung menuju ke sekolah asal, sekolah tujuan, maupun sekolah terdekat guna penjelasan terkait proses PPDB yang ada. Dari situ para wali murid paham, dan bisa memilih sekolah yang sesuai untuk anaknya. “Sebenarnya proses PPDB telah dilakukan sejak Senin (20/6) lalu. Selain itu kami juga membuka posko PPDB di sini (kantor disdikpora, red), sehingga jika permasalahan yang dihadapi wali murid belum bisa ditangani di tempat itu, pastinya bisa dibawa ke sini untuk prosesnya,” katanya.
Sehingga permasalahan hari pertama yang tahun lalu terjadi yaitu kurang mengerti cara menggunakan setelah membuka situs, juga identitas calon peserta didik baru yang mendaftar belum di verifikasi sekolah asal bisa diantisipasi. Sebab jika ada permasalahan yang terjadi, operator di sekolah asal tempat calon peserta didik baru, atau calon sekolah tujuan bisa memfasilitasi. Jadi tidak perlu datang ke kantor Disdikpora untuk memperoleh penjelasan.
Sebab dalam hal ini yang terpenting pada pendaftar adalah verifikasi. Tujuan verifikasi tersebut adalah untuk mengetahui kebenaran data tersebut, sebab biasanya ada sedikit kesalahan dalam proses pengisian data, seperti alamat tinggal, karena bisa mempengaruhi hasil PPDB. Dari situ setelah diverifikasi, nanti akan muncul semacam surat pertanggung jawaban akan data yang dimasukan. Itu berguna jika ada sanggahan akan hasil PPDB yang dilakukan.
Setelah mendaftar sekolah yang diinginkan berdasarkan jalur yang dipilih, maka data tersebut akan diolah oleh sistem apakah memenuhi syarat untuk diterima atau tidak. “Sehingga seluruh proses ini akan dikerjakan oleh sistem, dan siswa yang diterima di sekolah itu merupakan siswa yang benar-benar layak,” jelas Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Program Disdikpora Trenggalek ini. (Jaz)