TULUNGAGUNG – Keberadaan Kurikulum Merdeka saat ini menjadi hal yang wajib dipersiapkan oleh sekolah. Tak terkecuali di SMPN 1 Kedungwaru. Dengan dukungan penuh warga sekolah, mereka mampu meraih status Mandiri Berubah.
Suasana halaman SMPN 1 Kedungwaru pada Rabu (20/07) ada yang berbeda dari biasanya. Tampak beberapa siswa mengenakan kostum reog kendang dan sebagian siswa lainnya berbaris guna persiapan penyambutan.
Benar saja, karena pada hari itu, SMP Negeri 1 Kedungwaru kedatangan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Abu Khaer beserta tim, dalam rangka kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) level Mandiri Berubah. Selain itu, juga hadir Direktur Guru PAUD dan Dikmas Santi Ambarukmi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Tulungagung Sindhu Widyabadra, dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Tulungagung Rahadi P. Bintara.
Kepala SMP Negeri 1 Kedungwaru Sri Wahyuni dalam kesempatannya menjelaskan, kunjungan kerja kali ini adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan sekolah dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka. Yang mana pada Kurikulum Merdeka ini terdapat beberapa level, seperti level Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. SMP Negeri 1 Kedungwaru termasuk dalam level Mandiri Berubah. Yang mana, SMPN 1 Kedungwaru benar-benar siap melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka yang diberlakukan bagi kelas VII, yang pada saat ini sedang mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Seperti diketahui, pada Kurikulum Merdeka Belajar terdapat strategi inovasi kemerdekaan sebagai seorang guru untuk memilih capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi situasi peserta didik. Maksudnya adalah, dalam satu kelas, capaian pembelajaran setiap siswa tidak sama, ada kemerdekaan seorang guru untuk menentukan capaian-capaian itu. Oleh karena itu, dengan tekad yang luar biasa, SMPN 1 Kedungwaru siap ambil bagian demi mencerdaskan anak bangsa dan mengawali Kurikulum Merdeka Belajar sehingga bisa dilaksanakan di tahun ajaran 2022/2023. “Dengan semangat Merdeka Belajar, kami tampil lebih dulu bersama relawan-relawan pendidikan SMPN 1 Kedungwaru untuk perkembangan pendidikan di SMPN 1 Kedungwaru, pendidikan yang bermartabat dan profesional, umumnya Kabupaten Tulungagung,” tutur Yuni, begitu biasa disapa.
Yuni menambahkan, terkait dengan kesiapan sekolah, walaupun dari pusat sudah ada panduan, ada platform Merdeka Belajar, penggunaan, dan lain-lain. Pada tahun-tahun sebelumnya, SMPN 1 Kedungwaru sudah mengadakan diklat pelatihan, baik melalui Zoom maupun mendatangkan narasumber yang berkualitas. SMPN 1 Kedungwaru juga melakukan persiapan dengan pembuatan modul mengajar, persiapan pembelajaran, dan lain-lain. “Sehingga di tahun ajaran 2022/2023, SMPN 1 Kedungwaru mendapat Surat Keputusan (SK) dari kementerian Pendidikan tentang kesiapan SMPN 1 Kedungwaru melaksanakan implementasi Kurikulum Merdeka dengan level Mandiri Berubah,” imbuh Yuni.
Sementara itu, Kepala BBGP Provinsi Jatim Abu Khaer menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pihak sekolah maupun Kadispendikpora Tulungagung. Sebuah upaya simpatik telah dilakukan keluarga besar SMPN 1 Kedungwaru dalam rangka menyajikan menu pembelajaran ramah terhadap siswa yang difokuskan pada Kurikulum Merdeka. “Semoga program yang akan dijalankan ini dapat memberikan pencerahan bagi sekolah maupun pemangku kepentingan. Dengan demikian, program yang dijalankan dapat sesuai dengan ekspektasi dari Kemendikbudristek,” tutur Abu, begitu disapa.
Sambutan positif juga disampaikan Kadispendikpora Tulungagung Rahadi P. Bintara atas arahan yang diberikan pada IKM kali ini. Semoga nanti semangat dari IKM ini bisa terlaksana di semua sekolah di Kabupaten Tulungagung. “Mohon doa restu semuanya, agar implementasi ini lancar dan sukses,” pungkasnya. (yos/c1/rka)