Tuesday, May 24, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Ekonomi

Kinerja Ekspor dan Impor Indonesia Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

April 19, 2022
in Ekonomi
0

JAKARTA – Kinerja ekspor dan impor di bulan Maret 2022 berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Nilai ekspor pada Maret 2022 tercatat mencapai US$26,50 miliar dan nilai ini meningkat  signifikan sebesar 29,42% (mtm) atau sebesar 44,36% (yoy). Di saat yang bersamaan, nilai impor pada Maret 2022 mencapai US$21,97 miliar dengan pertumbuhan sebesar 32,02% (mtm) atau 30,85% (yoy).

Dengan mengacu pada selisih antara ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2022 kembali mengalami surplus yang cukup besar yakni mencapai US$4,53 miliar. Surplus ini sekaligus melanjutkan tren surplus yang sudah terjadi sejak Mei 2020 lalu atau telah terjadi dalam kurun waktu selama 23 bulan berturut-turut.

“Kinerja perdagangan internasional Indonesia kembali menunjukkan performa impresif di tengah eskalasi perang Rusia-Ukraina. Surplus yang berkelanjutan ini akan terus mendorong kenaikan cadangan devisa, sekaligus meningkatkan kapasitas dan ketahanan sektor eksternal Indonesia,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (18/04).

Solidnya performa surplus Indonesia pada Maret 2022 ditopang oleh kinerja ekspor yang terus menguat di tengah peningkatan harga berbagai komoditas andalan yang cukup signifikan. Tercatat pada Maret 2022, harga batubara meningkat 49,91% (mtm), nikel tumbuh 41,26% (mtm), dan CPO naik 16,72% (mtm).

“Di tengah momentum kenaikan harga komoditas, Indonesia terus memacu hilirisasi komoditas unggulan. Sehingga ekspor Indonesia tidak lagi berasal dari komoditas hulu, namun mengandalkan komoditas hilir yang memiliki nilai tambah tinggi,” lanjut Menko Airlangga.

Langkah awal nyata dari program ini salah satunya dibuktikan dengan transformasi ekspor dari bijih nikel ke produk turunan besi dan baja (Fero Nikel). Berdasarkan unit value ekspor, nilai tambah yang didapatkan dari produk Fero Nikel mencapai 60 kali lebih besar dari nilai komoditas bijih nikel dan konsentratnya.

Peningkatan nilai tambah dalam aktivitas produksi juga tercermin dalam aktivitas manufaktur yang terus berada di level ekspansif. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Maret 2022 berada di posisi 51,3. Posisi tersebut lebih tinggi dibandingkan level Februari 2022 yang sebesar 51,2, serta masih melanjutkan level ekspansi selama tujuh bulan beruntun. Kenaikan level PMI Indonesia sejalan dengan PMI Regional ASEAN yang juga mengalami ekspansi sebesar 51,7, di mana Singapura menempati posisi tertinggi (55,0) dan diikuti Filipina pada posisi kedua (53,2). Lebih lanjut, level PMI Indonesia masih berada di atas level PMI negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (49,6) dan Myanmar (47,1).

Kinerja PMI yang terus terekspansi ini turut mendorong ekspor sektor industri pengolahan yang pada Maret 2022 mampu tumbuh sebesar 23,99% (mtm) atau 29,83 (yoy). Sektor ini juga mendominasi komposisi ekspor Indonesia dengan porsi mencapai 72,69% dari total ekspor.

Sementara itu, dari sisi impor terlihat bahwa komposisi utamanya didominasi oleh golongan bahan baku/penolong dengan porsi sebesar 77,46% dengan peningkatan sebesar 32,60% (mtm) atau 31,53% (yoy). Disusul oleh impor barang modal dengan porsi mencapai 14,26% yang mengalami pertumbuhan sebesar 20,31% (mtm) atau 30,12% (yoy). Selain itu, impor konsumsi tercatat hanya mencapai 8,28% dari total impor.

“Dominasi dan kenaikan impor bahan baku menunjukkan bahwa impor Indonesia ditujukan untuk aktivitas produktif guna mendorong output nasional, sementara kenaikan pada barang modal menunjukkan perusahaan manufaktur terus mendorong ekspansi usahanya,” ujar Menko Airlangga.

Meskipun surplus neraca perdagangan terus berlanjut, Pemerintah akan tetap waspada dan terus responsif dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul, seperti melambatnya laju pemulihan ekonomi Zona Euro akibat perang Rusia- Ukraina, serta penerapan lockdown yang baru saja diterapkan kembali di Tiongkok. Kondisi ini diperkirakan berpengaruh pada performa ekspor ke depan.

Di sisi lain, kenaikan harga komoditas energi dan bahan pangan juga berpotensi mendorong inflasi global. Harga minyak mentah tercatat terus meningkat, di mana per  Maret 2022 naik sebesar 18,58% (mtm). Di saat yang sama, beberapa harga bahan pangan global juga mengalami peningkatan, seperti harga kedelai yang naik 8,91% (mtm) dan harga gandum dengan peningkatan sebesar 24,53% (mtm).

“Untuk itu, guna memitigasi dampak transmisi kenaikan harga komoditas global ke domestik, Pemerintah akan terus mengoptimalkan peran Tim Pengendali Inflasi Nasional dalam menjaga stabilitas inflasi, dengan menerapkan strategi 4K, yakni strategi menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” pungkas Menko Airlangga Hartarto. (dep1/mhm/fsr)

 

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Migor di Blitar Dijual Kembali Rp 17 Ribu ke Masyarakat oleh Distributor

Next Post

Kenal Tersangka saat Takziah, dr Tutit : Tak Kuasa Lihat Kasus Pembunuhan pada Anaknya

Related Posts

Pemkot Siapkan Lahan di Pasar Dimoro, untuk Apa?

Pemkot Siapkan Lahan di Pasar Dimoro, untuk Apa?

by Radar Blitar Jawa Pos
19 May 2022
0
463

KOTA BLITAR – Pembangunan kios bagi eks pedagang Jalan Mastrip...

Okupansi Hotel di Tulungagung Naik 100 Persen Selama Idul Fitri

by Editor RaTu
13 May 2022
0
370

TULUNGAGUNG – Jumlah okupansi hotel dan restoran di Tulungagung naik...

 Dorong Koordinasi Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah, Untuk Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan di Jawa Timur

by Editor RaTu
12 May 2022
0
336

Jakarta - Rapat Koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian...

Load More
Next Post

Kenal Tersangka saat Takziah, dr Tutit : Tak Kuasa Lihat Kasus Pembunuhan pada Anaknya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bersiap di Laga Berikutnya, Blitar Poetra FC Manfaatkan Jeda untuk Reset Fisik

Kebacut!!! Pria Bejat dari Boyolangu Ini Tega Cabuli Balita Calon Anak Tirinya

5 months ago
1.1k
Agar Aktivitas Kedewanan Optimal, Anggota DPRD Trenggalek Terima Vaksin Booster

Penghuni Lapas Tulungagung Terserang DBD

3 months ago
242

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital