Wednesday, May 25, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline
Kios Masih Semi Permanen, Pedagang Tagih Janji Pemkab untuk Revitalisasi Pasar Campurdarat

Kios Masih Semi Permanen, Pedagang Tagih Janji Pemkab untuk Revitalisasi Pasar Campurdarat

April 12, 2022
in Headline, Tulungagung
0

TULUNGAGUNG – Setelah peristiwa kebakaran di pasar Campurdarat setahun silam   yang membakar habis sekitar 70 persen area pasar, kini kondisi pedagang di pasar tersebut sangat memprihatinkan.

Meski tidak semua, terlihat bangunan semi permanen dan terpal dipergunakan pedagang untuk berlindung dari panas matahari.

Tak hanya itu, banyak pedagang menggunakan kayu bekas yang telah hangus terbakar digunakan kembali, untuk menyangga bangunan kios semi permanen tersebut.

Pedagang asal Desa Pelem, Sumini mengatakan, usai peristiwa kebakaran yang membakar habis kiosnya, dia terpaksa berhenti berjualan selama 3 hari. Setelah itu, dipindahkan di sebelah timur pasar untuk menempati kios di sana.

Menurut dia, minat pembeli di area tersebut cenderung sepi pembeli. Hingga setelah 3 bulan menempati kios di sisi timur pasar, dirinya  pindah dan menepati tempat kiosnya dulu yang ludes terbakar. “Sebenarnya sudah disediakan tempat di sisi timur pasar, tapi minat pembeli di sana sepi. Makanya pindah lagi di sini,” jelasnya Senin (11/4).

Lanjut dia, ketika memilih pindah ke kiosnya dulu, maka harus melakukan beberapa perbaikan. Mulai dari membeli kayu ring, atap seng dan terpal untuk berlindung dari panas matahari dan melindungi barang dagangannya. Selain itu,  juga masih menggunakan kayu-kayu bekas terbakar untuk menyangga atap seng miliknya.

Dia mengaku, usai peristiwa kebakaran, mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung. “Bantuannya hanya setelah kebakaran itu, setelah itu tidak ada bantuan lagi,” paparnya.

Dia menambahkan, setelah pindah di kios lamanya. Tingkat konsumen di area tersebut cukup banyak, karena berada di dalam pasar. Dalam sehari, dapat menjual barang dagangan berupa sembako sekitar Rp 70.000 hingga Rp 100.000 per hari. “Sekarang usia saya sudah 67 tahun Mas dan masih punya tanggungan 1 cucu karena ibunya sudah meninggal dan bapaknya sekarang menderita stroke,” tutupnya.

Berbeda dengan Sumini, pedagang tempe asal Desa Campurdarat, Wiwid Ashrih mengatakan, telah menghabiskan sekitar Rp 700.000 untuk membangun kembali kiosnya yang habis terbakar. Perempuan berusia 46 tahun tersebut, kini bisa dapat penghasilan bersih dari hasil penjualannya sekitar Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per hari. Namun, dia tidak pernah dapat bantuan dari pemkab baik berupa bangunan maupun uang tunai, usai peristiwa kebakaran tersebut. “Memang tidak semua dapat Mas, banyak yang dapat dan ada juga tidak dapat bantuan sama sekali,” ucapnya.

Lanjut dia, sangat menanti janji  pembangunan revitalisasi pasar Campurdarat Tulungagung. Meski telah mendirikan bangunan semi permanen masih khawatir jika tragedi kebakaran terulang kembali. Pasalnya bangunan yang telah mereka dirikan sangat rentan dengan api.

Dia berharap agar pembangunan revitalisasi pasar Campurdarat agar segera dibangun kembali, dengan bangunan-bangunan permanen. “Ini cuma dari kayu kan Mas dan atapnya juga masih dari seng. Takutnya nanti kalau kebakaran lagi pasti ludes, karena bangunan ini juga rentan oleh api,” pungkasnya. (mg2/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Geledah Kamar Napi di Lapas Blitar, Temukan Gunting dan Silet

Next Post

AKD Trenggalek Waswas Aset Desa Diserobot

Related Posts

105 PPPK Terima SK Pengangkatan, Bupati: Harus Selalu Update Perkembangan Teknologi dan Pengetahuan

105 PPPK Terima SK Pengangkatan, Bupati: Harus Selalu Update Perkembangan Teknologi dan Pengetahuan

by admin
25 May 2022
0
18

TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung menyerahkan Petikan Surat Keputusan Bupati Tentang...

Revitalisasi Pasar Campurdarat Gagal, Tahun ini Tak Direstui Kemendag

by Editor RaTu
25 May 2022
0
47

TULUNGAGUNG - Usulan Rp 16 miliar untuk revitalisasi Pasar Campurdarat...

222 Perusahaan di Tulungagung Nunggak Premi BPJS Ketenagakerjaan

by Editor RaTu
25 May 2022
0
58

TULUNGAGUNG – Beban yang tidak ringan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan...

Load More
Next Post
PT Greenfields Ajukan Banding ke Surabaya, Kuasa Penggugat Siap Kontra Memori

AKD Trenggalek Waswas Aset Desa Diserobot

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Jenis Kelamin Bisa Diubah, Asal Ada Bukti dari Lembaga Berwenang

24 hours ago
350
Hari Pertama Beroperasi, KA Dhoho Sepi Penumpang

Muhammad Leonel Lingga Maulana, Robin Hood Kecil asal Tulungagung yang Berprestasi

8 months ago
30

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital