TRENGGALEK – Skill desain grafis sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi untuk keperluan promosi di media sosial. Hal inilah yang menjadi dasar Andi Nur Hidayat bergelut sebagai desainer grafis hingga kancah nasional. Bukan hanya itu, dirinya tidak pelit ilmu dengan berbagi kepada masyarakat khususnya di wilayah Bumi Menak S`opal.
Memiliki skill desain grafis tentu dapat menunjang aktivitas di berbagai aspek. Sebab, era sekarang adalah era yang serba online dan praktis sehingga peran seorang desainer sangat dibutuhkan.
Pernyataan seperti itulah yang dilontarkan Andi Nur Hidayat ketika Jawa Pos Radar Trenggalek menemuinya kemarin (16/2). Itu bukannya tanpa alasan, sebab sangat penting di era yang serba visual seperti sekarang ini dengan banyaknya pengguna media sosial (medsos). Konten yang diunggah sangat berpengaruh bagi penikmat konten. Namun di balik itu semua, karya yang diunggah tidak sembarangan, melainkan harus mudah dipahami, diterima, dan dapat mengubah sikap atau mindset sesuai tujuan pemasaran.
Apalagi dalam pembuatannya ada berbagai hal teknis yang harus dipahami. Mulai konsep desain, elemen dasar dalam desain, tips konten menarik yang disukai audience, dan memahami komposisi visual yang baik sehingga unggahan tersebut terlihat lebih menarik. “Jadi dalam hal ini tidak boleh sembarangan mengunggah foto atau video saja, melainkan harus dipoles lebih menarik, agar penikmat merasa penasaran,” lanjut pria yang akrab disapa Andi ini.
Dari situ dirinya tidak ragu untuk mengambil kuliah di salah satu universitas negeri ternama di Jatim jurusan desain. Bukan hanya itu, setelah lulus sekitar 2007 lalu, dirinya tidak mau berdiam diri saja. Dia terus mengembangkan kemampuannya di bidang desain grafis hingga memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta. Dengan kegigihan merasakan kerasnya hidup di Ibu Kota, akhirnya Andi mendapatkan job dari salah satu perusahaan properti ternama di nasional untuk membuat konten guna promosi produknya terbaru.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakannya dan langsung digarap dengan sungguh-sungguh. Dari situ jerih payahnya berbuah manis, sebab konten iklan yang dibuatnya berhasil menarik konsumen untuk membelinya. Sejak saat itu berbagai permintaan untuk membuat konten iklan juga event tingkat nasional menghampirinya. Itu seperti promosi kejuaraan olahraga, hingga yang melibatkan artis-artis ternama tanah air.
Di balik itu semua, Andi tidak ingin kesuksesan seperti itu dimilikinya seorang diri. Karena itu, hingga saat ini, dia tetap aktif sebagai instruktur desain yang bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), juga Kemendikbud Ristek dalam melakukan pelatihan kerja tentang desain grafis tersebut. Dengan demikian, selain memiliki keterampilan, para lulusan juga memiliki sertifikat yang bisa dipertanggungjawabkan. “Jadi ketika melakukan pelatihan itu kebanyakan secara online karena posisi di Jakarta. Saya selalu minta tambahan sesi khusus kepada peserta untuk melakukan pelatihan di luar materi,” imbuh warga Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan ini.
Sebab dalam jadwal pelatihan tersebut pembuatan desain hanya menggunakan satu aplikasi saja. Padahal, ada banyak aplikasi lainnya yang bisa memudahkan masyarakat untuk membuat desain menarik. Apalagi kebanyakan masyarakat seperti di Trenggalek mulai belajar hal tersebut dari nol. Jadi penambahan sesi tersebut juga bisa mereka gunakan dalam mendalami materi yang ada.
Apalagi khusus di Trenggalek ada berbagai banyak wahana wisata dan kebudayaan yang belum digali dan dikenalkan. Jadi diperlukan sistem pengenalan yang baik terkait hal-hal yang bisa dikatakan baru tersebut. “Jadi yang perlu ditingkatkan tentang hal ini adalah pengelolaan SDM di Trenggalek, sebab dengan pengelolaan guna memahami tentang bagaimana membuat promosi yang baik maka segala aspek bisa ditingkatkan,” jelas pria 43 tahun ini.(*/c1/rka)