Saturday, May 28, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline
Anggota DPRD Tulungagung Ali Munib: Angkutan Sarat Muatan Biang Kerusakan Jalan di Tulungagung

PENUH KISAH: Bidan Umiati saat menerima 12 alat pengukur tubuh balita dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), beberapa waktu lalu.(MOCHAMMAD LUKI AZHARI/ RADAR BLITAR)

Kisah Bidan Desa Umiati yang Sering Kena Damprat dalam Tangani Stunting di Gandusari

March 9, 2022
in Headline, Sosok
0

KABUPATEN BLITAR – Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, menjadi salah satu wilayah yang menjadi proyek percontohan penanganan stunting. Banyak warga tangguh yang berperan dalam hal tersebut. Salah satunya Umiati. Wanita yang berprofesi sebagai bidan desa itu kerap menangani anak-anak yang pertumbuhannya kurang apik.

Umiati, bisa disebut Kartini di masa kini. Dia turut membantu langsung penanganan stunting. Yakni penyakit yang membuat anak gagal tumbuh dengan baik.

Tugas Umiati bersama sekitar 60 kader penanganan stunting lainnya tentu tidak semudah mengedipkan mata. Utamanya saat bertatap muka dengan orang tua yang anaknya terindikasi mengalami stunting.

“Kadang ada orang tua yang marah, lho. Pikir saya, ini dirawat kok malah marah. Padahal, perjuangan kami (kader penanganan stunting, Red) juga untuk mereka,” ungkapnya, kemarin (8/3).

Seiring dengan proyek percontohan penanganan stunting itu, ada ratusan susu dan telur yang terus disalurkan kepada balita. Baik yang sehat maupun pertumbuhannya kurang baik. Sayang, terkadang ada balita yang susah makan dan menolak minum susu.

Bukan hanya itu, Umiati dan tim juga harus kena damprat (caci maki) orang tua anak. Itu merupakan wujud rasa khawatir kepada kesehatan anak. Hal itu yang biasanya membuat dirinya dan tim penanganan stunting sedih.

“Orang tua nggak mau anaknya dibilang stunting. Padahal kalau dari kondisi, sudah stunting,” kata Umi, sapaan akrab Bidan Umiati itu.

Dalam proses pencegahan, dirinya dan kader terus menyalurkan bantuan berupa susu serta telur. Itu dilakukan selama enam bulan, terhitung sejak akhir tahun lalu. Kata dia, kalau gizi anak kurang seimbang, akan dapat susu dari puskesmas. Kemudian, kalau pertumbuhan anak sudah bermasalah, bakal mendapat susu dari rumah sakit.

Perjuangannya tak berakhir sampai di situ. Posyandu yang biasanya dilaksanakan selama sebulan sekali, kini intensitasnya lebih sering. Yakni, seminggu sekali. Tujuannya agar pertumbuhan balita terus terpantau oleh petugas gizi maupun puskesmas.

“Seandainya program aksi cegah stunting (ACS) dari Kemenkes ini berhasil, maka kita akan dijadikan percontohan bagi desa seluruh Indonesia,” tambahnya.

Kendati begitu, dia dan tim terus memberikan pemahaman kepada pasangan suami-istri muda, ibu hamil, hingga orang tua tentang pentingnya kebutuhan gizi anak. Dengan demikian, orang tua dapat lebih cermat lagi, utamanya dalam memberikan asupan konsumsi yang tepat bagi buah hati.

“Respons masyarakat bagus. Tapi ya harus sabar karena setiap orang beda pandangan. Kadang ada yang kurang suka pas kami periksa,” imbuhnya.

Pada Desember tahun lalu hingga awal tahun ini, tercatat stunting di Desa Sukosewu tembus 134 kasus. Jumlah itu berkurang hingga tersisa 88 kasus pada Februari.

Program penanganan stunting Desa Sukosewu sebagai acuan nasional itu, rencananya bakal rampung pertengahan tahun ini. Yang jelas, kerja keras dari tim penanganan stunting patut mendapat apresiasi. (*/c1/wen)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Korban Merugi Rp 30 Juta, 3 Tersangka Palsukan BPKB di Trenggalek Divonis Beragam

Next Post

Diberi Kelonggaran Buka untuk Karaoke JOJO, Disperdagin Kota Blitar: H-7 Puasa Ramadan Harus Tutup

Related Posts

Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

Ini Alasan Petani Blitar Keberatan Subsidi Pupuk Dihapus

by Radar Blitar Jawa Pos
27 May 2022
0
451

KABUPATEN BLITAR - Kebijakan pemerintah pusat menghapus subsidi pupuk membuat...

Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

by Radar Blitar Jawa Pos
27 May 2022
0
116

KABUPATEN BLITAR - Barang bekas pakai bisa jadi “emas” bagi...

Waduh, Kesadaran Tertib Lalu Lintas Rendah

Ini Kreativitas Moh Nahar Agung Budoyo Ubah Tampilan Buah Lebih Mewah

by Radar Blitar Jawa Pos
27 May 2022
0
97

KABUPATEN BLITAR - Bekas ukiran berceceran di lantai. Bukan mengukir...

Load More
Next Post
Anggota DPRD Tulungagung Ali Munib: Angkutan Sarat Muatan Biang Kerusakan Jalan di Tulungagung

Diberi Kelonggaran Buka untuk Karaoke JOJO, Disperdagin Kota Blitar: H-7 Puasa Ramadan Harus Tutup

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

KH Khasan Mimbar: Tanamkan Syariat Islam Lewat Ritual Adat  

2 months ago
33
Jalur Searah A.Yani Timur-Diponegoro Rugikan Ekonomi, Fraksi PAN Rijal Abdulloh: Tolong Kaji Ulang

Jalur Searah A.Yani Timur-Diponegoro Rugikan Ekonomi, Fraksi PAN Rijal Abdulloh: Tolong Kaji Ulang

5 months ago
255

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital