TULUNGAGUNG – Musisi lokal Kota Marmer kini baru saja bergabung dengan label rekaman nasional yakni Warner Music. Musisi itu ialah Febinda Tito, warga Desa/Kecamatan Campurdarat yang sukses dengan album pertamanya di platform digital.
Siapa yang tidak kenal Warner Music, sebuah perusahaan yang telah mengorbit banyak musisi nasional, seperti band Kotak, Hanin Dhiya, Naff, dan lebih banyak penyanyi lainnya.
Berkarir di Warner Musik merupakan impian sebagian musisi lokal. Impian itu kini dirasakan musisi yang bernama Febinda Tito yang awal April kemarin dilirik Warner Music.
Dia tidak menyangka bila manajemen Warner Music menghubunginya dan mengajak untuk bekerja sama dalam memproduksi alunan musik yang diciptakannya. Namun bukan tanpa sebab, Tito, sapaan akrabnya, dilirik karena Februari lalu baru saja merilis album perdananya. Dari album yang dirilis secara digital itu Warner Music tertarik.
“Saya beberapa waktu lalu tiba-tiba dihubungi lewat Instagram oleh Warner Music jika mereka tertarik dengan musik saya dan mengajak kerja sama. Lalu setelah itu saya ke Jakarta ngobrolin karir, kontrak, dan administrasi lain,” ujar Tito, ketika dihubungi lewat telepon kemarin (14/4).
Tito menceritakan jika pihak Warner Music mengetahui karya musiknya dari sosial media (medsos). Apalagi, laki-laki berumur 24 tahun ini cukup aktif mempromosikan karyanya di aplikasi TikTok dan Spotify. Lalu mereka langsung mendengarkan lagu-lagu Tito hingga akhirnya menghubungi lewat direct message (DM) Instagram. Perusahaan itu siap membantunya dalam menggarap karya musik di album keduanya nanti.
Padahal, Tito terjun di dunia musik ini juga karena awalnya sebatas hobi saja dan tidak ada latar belakang anak music. Bahkan, kuliahnya mengambil jurusan perfilman di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Lalu pada tahun 2020, dia mengajak temannya untuk membuat lagu bersama. Hingga pada akhir 2019, dia membuat lagu pertamanya yang ditulis sendiri dan dibantu rekaman oleh temannya. Setelah itu lagu pertamanya rilis pada awal tahun 2020.
Menariknya, semua video klip dari album pertamanya dibuat langsung oleh Tito dari proses syuting hingga editing. Hal itu tidak lepas dari pendidikan kuliahnya yang baru saja lulus dari jurusan perfilman IKJ. Sehingga baginya, produksi video klip independen ini membuatnya tidak terlalu menguras banyak dana.
“Saya bermusik karena memang senang nulis lagu dan menyanyi. Selain itu, saya juga sempat kepikiran saat awal bermusik untuk berkarir di sebuah label rekaman. Karena bakal mendapatkan banyak dukungan karir segala sisi, produksi hingga promosinya,” ungkapnya.
Namun, karena masuk label rekaman ternama butuh proses tidak mudah, membuat Tito memproduksi album pertamanya secara indie dengan dibantu dua temannya. Lalu, dia menceritakan bila album pertamanya yang bertajuk “Perayaan Rasa” ini berkisah hal-hal yang dirasakan hatinya, seperti ungkapan sedih, marah, kecewaan, dan senang.
Pada intinya, album pertamanya menceritakan hubungan percintaan yang dirasakan manusia. Bahkan, dia membenarkan ketika disinggung, album ini termasuk pengalaman pribadi dari seorang Febinda Tito, meskipun tidak 100 persen.
Selain itu, Tito berencana juga bakal merilis album pertamanya secara fisik dalam bentuk kepingan CD. Hal itu karena rilis album fisik kini jarang dilakukan oleh musisi tanah air sehingga baginya penting untuk merilis album secara fisik untuk merchandise dan dokumentasi fisik. Namun, Tito belum tahu secara pasti kapan akan merilis album secara fisik.
“Alhamdulillah, Warner Music membebaskan penyanyi atau artis untuk berkarya sekreatif mungkin sehingga tidak mengurangi kreativitasku. Namun, pasti ditambahi bumbu manis oleh produser berpengalaman di Warner Musik,” tuturnya.
Hal itu yang membuat Tito juga tertarik dengan label rekaman yang terkenal itu. Bahkan, dia mengungkapkan, meskipun baru saja bergabung, Tito terus dibimbing oleh pihak Warner Musik untuk berkarya.
Dia menambahkan, harapannya dengan bergabung dengan Warner Music ingin lebih sukses dalam berkarir musik. Lebih banyak yang mendengarkan lagu-lagu karyanya, apalagi dibantu promosi oleh label sebesar perusahaan itu yang pasti membantu lonjakan jumlah pendengar lagunya.
“Impian saya juga ingin membuat konser. Makanya saya ingin ngobrol dengan Warner Music untuk membuatkan konser yang membuat lagu saya banyak dikenal,” pungkasnya.(*/c1/din)