Saturday, August 13, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Sosok
Kisah Zaenal Arifin, Peternak Ular Asal Desa Bendosari Ngantru

Kisah Zaenal Arifin, Peternak Ular Asal Desa Bendosari Ngantru

by Anggi Septian Andika Putra
19 Nov 2021
in Sosok
0

NGANTRU, Radar Tulungagung – Tidak jarang seseorang menekuni hobi antimainstream. Seperti yang dilakukan Zaenal Arifin, warga Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru. Dia beternak ular dari berbagai jenis hingga pembelinya dari luar negeri. Selain itu, usahanya ini banyak peminatnya ketika pandemi korona melanda.

Dia memiliki rumah dengan pagar warna hitam yang menjulang tinggi sekitar dua meter lebih. Namun pagar itu ternyata masih dapat dilewati oleh pencuri pada Sabtu lalu (13/11) yang berhasil mencuri 15 ekor ular miliknya. Hingga mengalami kerugian hingga Rp 133 juta

Baca juga Maling Ulo Ratusan Juta Rupiah, Dua Pria Ngunut Dibekuk

Dia menceritakan awal mula kecintaannya terhadap hewan reptil itu, karena hobi namun kini menjadi lada rezeki baginya. Hobi bermain dengan ular ini dimulai sejak tahun 2008 silam. Dia saat itu sangat menyukai binatang reptil utamanya ular. Bahkan berbagai macam ular disukainya, sehingga lama-lama hal itu menjadi hobi.

“Barulah tujuh tahun yang lalu pada tahun 2014 saya mulai berternak ular karena sebelumnya sudah punya dan sebagian ular pernah saya coba kawin silang hingga punya anak, jadi sekalian diternakkan,” katanya.

Zaenal mengungkapkan, sejak tujuh tahun yang lalu itu, dia hanya mengawinkan ular jenis phyton reticulatus (sanca kembang) saja. Meski dia sempat memelihara ular berbisa, namun dia khawatir jika nantinya ular itu lepas dan berbahaya bagi keluarganya. Hal tersebut membuat dia hanya fokus untuk mengembangbiakkan ular sanca. Bahkan kini, dia memiliki sekitar 30 indukan yang berasal dari lokal maupun luar negeri.

Menurut dia, selama menjalankan bisnis ini, pasar yang disasarnya tidak hanya di Tulungagung saja, namun hingga ke luar kota termasuk kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Semarang bahkan sampai luar pulau. “Sumatera, Kalimantan, Papua juga ada. Kalau luar negeri terbanyak di Malaysia, Singapura, Philipina dan Thailand. Mereka tahu saya menjual dari media sosial. Beberapa tahu dari sesama komunitas,” ungkapnya.

Dia menceritakan, setiap satu bulan perawatan seluruh hewan ternaknya mulai dari makan hingga membersihkan kandang butuh biaya Rp 3 juta. Uang tersebut kebanyakan dia habiskan untuk membeli pakan mulai dari ayam, kelinci, bebek hingga kambing. Pakan tersebut tentunya untuk ular indukan. Sedangkan untuk anakan, dikarenakan ukurannya masih kecil dan hanya memerlukan makanan yang kecil pula seperti burung puyuh ataupun tikus putih. Selama menjalankan peternakan ular piton ini, dia pernah paling mahal pernah menjual ular seharga Rp 100 juta. Itu merupakan ular jenis piton albino yang masih berumur dua bulan.  (jar/din/dfs)

 

Tags: berita tulungagunginfo tulungagungkabar tulungagungkabupaten tulungagungradar tulungagungradar tulungagung tvtulungagungtulungagung hari initulungagung hits
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Diduga Ilegal, Tambang Pasir di Nglegok Digerebek!

Next Post

Bak Kawan Lama, Direktur Radar Tulungagung dan Owner PT MTP Blitar Ngobrol Gayeng

Related Posts

Terus Perjuangkan Hak Perempuan, Erika Sinta Ingin Rubah Stigma Masyarakat

Terus Perjuangkan Hak Perempuan, Erika Sinta Ingin Rubah Stigma Masyarakat

by ENGGAR PUTRI ANGGRAENI
12 Aug 2022
0
4

TULUNGAGUNG-Menjadi seorang aktivis bukan merupakan keinginan dari Erika Sinta Pradevi...

Ini Genre Film Kesukaan Dyah Ayu Safitri

Ini Genre Film Kesukaan Dyah Ayu Safitri

by Radar Blitar Jawa Pos
12 Aug 2022
0
7

KOTA BLITAR - Film punya daya tarik tersendiri bagi sebagian orang....

Ke Rumah Soekarni, Remaja Bandel Penjarah Sinyo Belanda

Ke Rumah Soekarni, Remaja Bandel Penjarah Sinyo Belanda

by Radar Blitar Jawa Pos
12 Aug 2022
0
4

KABUPATEN BLITAR - Ikon Taman Soekarni merekat erat dengan Kecamatan Garum....

Load More
Next Post
Kisah Zaenal Arifin, Peternak Ular Asal Desa Bendosari Ngantru

Bak Kawan Lama, Direktur Radar Tulungagung dan Owner PT MTP Blitar Ngobrol Gayeng

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Belum Buka Penuh, Jembatan Boro Eksklusif untuk Golongan Ini

Belum Buka Penuh, Jembatan Boro Eksklusif untuk Golongan Ini

9 months ago
311

Kursi City Walk MBK Kota Blitar Rusak

1 month ago
26

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Up To Date
      • Peristiwa
      • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sportainment
      • Sport
      • Life Style
    • Sosok
    • Litera
      • Opini
      • Literasi

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital