KOTA, Radar Tulungagung – Petani di Kabupaten Tulungagung menerima bantuan pupuk Urea dan ZA pada Rabu (1/12) kemarin. Bantuan yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Bulog itu merupakan bagian dari kepedulian Bulog terhadap petani dalam menunjang kualitas dan kuantitas hasil panen.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini bersama Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto kepada kelompok tani Ngudi Rukun Tunggulsari. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Adib Makarim serta Kabulog Provinsi Jawa Timur dan Kabulog Tulungagung, Junaidi.
Anggia Erma Rini ditemui usai penyerahan CSR mengaku sangat mengapresiasi program perum Bulog tersebut. Menurut dia, pupuk sekarang ini sangat dibutuhkan. Bahkan dianggap separo jiwa para petani. Karena hampir semua petani menggantungkan pertaniannya dengan pupuk agar hasil panen mereka dapat optimal.
“Luar biasa ya. Program ini sangat dan sangat membantu meringankan beban para petani. Terlebih kondisi dilapangan sekarang, petani kesulitan karena jumlah pupuk subsidi dibatasi. Sedangkan non subsidi jadi barang mahal,” katanya.
Anggia mengatakan Pokja Pupuk di Komisi IV DPR RI terus berupaya mencari jalan keluar dari permasalahan pupuk tersebut. Namun tetap mendorong adanya pupuk subsidi untuk petani. Karena selain untuk meringankan beban para petani, juga sebagai wujud dukungan pemerintah kepada petani.
“Memang soal pupuk ini seru ya. Namun kami tetap akan mendukung adanya subsidi ini,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan CSR ini merupakan bagian dari kepedulian Bulog terhadap petani dalam menunjang kualitas dan kuantitas hasil panen. Adapun bantuan pupuk yang diserahkan berupa pupuk Urea sebanyaj 1400 kilogram (kg) dan ZA sebanyak 4200 kg.
“Setelah ini, kami akan mengikuti dan mengawal perkembangan tanaman mereka. Bahkan juga menyerap hasilnya,” katanya.
Dia mengatakan stok beras secara nasional terbilang aman. Hingga kemarin, stok beras di Bulog sebanyak 1.250 ribu ton. Artinya, serapan Bulog sudah terbilang bagus.
“Kendala serapan lebih kepada saat musim penghujan ini ya. Namun kami berharap serapan tetap tinggi,” tandasnya.
Ditempat berbeda, Wakil Ketua DPRD Tulungagung sekaligus Ketua DPC PKB Tulunagung, Adib Makarim mengucapkan terimakasih kepada perum Bulog telah menyalurkan bantuan pupuk kepada petani di Tulungagung. Semoga bantuan tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Namun demikian dia berharap, program ini tidak hanya dilakukan kemarin saja, tapi secara simultan bersahabat untuk meringankan beban petani.
“Kendala petani bukan hanya soal pupuk ya. Tapi juga hama. Dan kemarin kami bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI gelar pelatihan menghalau hama tikus agar hasil panen petani dapat maksimal,” tandasnya. (lil)