KOTA BLITAR – Dalam pelaksanaan event Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim) tahun ini, penyelenggara membagi lokasi pertandingan di empat wilayah berbeda. Untuk itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Blitar menerjunkan tim khusus untuk memonitor atletnya di setiap wilayah yang dimaksud.
Ketua KONI Kota Blitar Sukardji mengatakan, pelaksanaan porprov tahun ini memang berbeda dari sebelumnya. Sebab, biasanya penyelenggara hanya menunjuk 2-3 wilayah dalam satu kali gelaran porprov. Sedangkan tahun ini ada empat wilayah yang dijadikan venue. “Di tahun ini ada Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, KONI membentuk tim khusus yang ditugaskan untuk memonitor kegiatan atlet di masing-masing wilayah. Dalam praktiknya, tim akan memantau kegiatan atlet baik di dalam maupun di luar arena pertandingan.
“Termasuk memastikan pemenuhan kebutuhan hingga hasil pertandingan oleh para atlet. Kan di KONI ada empat wakil ketua, keempat wakil ketua ini yang menjadi ketua tim monitor di masing-masing wilayah pelaksanaan porprov,” lanjut Sukardji.
Meski pembukaan Porprov ke-VII Jatim baru akan digelar pekan depan, Sukardji mengaku tim monitor sudah diberangkatkan sejak akhir pekan ini. Sebab, ada beberapa nomor cabor yang dipertandingkan lebih awal dari jadwal pembukaan porprov. Di antaranya, cabor sepak bola dan bola basket. “Untuk sepak bola akan mulai kickoff pada 17 Juni, sedangkan bola basket dimulai pada 19 Juni,” bebernya.
Soal lain, pria ramah itu mengaku pihaknya sedang bersiap untuk kembali melayangkan surat permohonan kepada pemerintah kota (pemkot) melalui Dispora Kota Blitar. Itu berkaitan dengan pencairan anggaran pembinaan atlet di termin ketiga. Meski belum dapat menyampaikan secara pasti kapan anggaran di termin ketiga bakal cair, Sukardji mengaku bahwa proses pengajuan akan dilaksanakan pada Kamis (16/6) lalu.
“Termin pertama dan kedua sudah (dicairkan, Red). Kemarin kami juga sudah sampaikan surat kepada dispora untuk pencairan anggaran termin ketiga,” jelasnya.
“Untuk saat ini belum bisa kami sampaikan kapan itu akan dicairkan. Yang pasti, kami upayakan agar pencairan bisa dilakukan setelah porprov,” tandasnya. (dit/c1/wen)