KOTA BLITAR – Penanganan pandemi Covid-19 yang cepat, tepat, strategis, dan solutif, membuat Kota Blitar kembali diganjar penghargaan. Jumat (11/3) lalu, Kota Blitar meraih penghargaan kategori Membangun Optimisme Melalui Kearifan Lokal dan Budaya dari Jawa Pos Televisi (JTV) di Surabaya.
Penghargaan ini langsung diterima oleh Wali Kota Santoso. Selain Kota Blitar, penghargaan juga diterima oleh 17 kepala daerah lain di Jawa Timur (Jatim), termasuk Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Wali Kota Santoso menegaskan bahwa kunci keberhasilan menangani Covid-19 sehingga berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk yang terakhir dari PT JTV ini, karena sinergitas semua unsur yang ada di Kota Blitar. “Ya, sinergitas pemerintah daerah, bersama TNI/Polri, bahkan tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW ikut terlibat aktif saling gotong royong dalam menangani pandemi ini,” jelasnya.
Dengan sinergitas dan kekompakan itu, jelas Santoso, berbagai program pemerintah pusat, salah satunya vaksinasi untuk berbagai sasaran, mulai dari masyarakat umum, pegawai, anak-anak, hingga lansia, berhasil dilakukan dengan capaian yang sangat baik dan on the track. “Untuk vaksinasi ini capaian Kota Blitar sangat baik, persentasenya selalu di atas rata-rata, inilah beberapa indikator keberhasilan kita dalam menangani Covid-19 ini,” ungkapnya.
Kebijakan antar-jemput warga yang isolasi mandiri (isoman) menggunakan kendaraan umum, tanpa menggunakan ambulans sehingga membuat masyarakat yang selama pandemi trauma mendengar raungan sirene ambulans menjadi lebih nyaman. “Inilah kebijakan dan kearifan lokal yang kita ambil, ini untuk menyiasati warga yang trauma dan takut mendengar sirene ambulans. Dan, ini pula yang membuat Kota Blitar meraih penghargaan kearifan lokal dari JTV,” tandasnya. (*/c1/ady)