KABUPATEN BLITAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota panitia pemungutan suara (PPS) untuk Pemilu 2024, di pendapa Sasana Adhi Praja, Kanigoro, kemarin (24/1). Acara sakral ini dihadiri oleh kepala desa se-Kabupaten Blitar dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
Sebanyak 744 anggota PPS dari 248 desa/kelurahan di Kabupaten Blitar sudah dilantik. Mereka adalah para calon yang lolos rangkaian seleksi anggota PPS. Mulai dari seleksi administrasi, tes tulis, dan wawancara. “Saya kira mereka adalah anggota PPS terbaik dari semua pendaftar lainnya,” ujar Ketua KPU Kabupaten Blitar, Hadi Santosa.
Rangkaian pengambilan sumpah janji anggota PPS ini dipandu oleh para pemuka agama di Kabupaten Blitar. Seusai dilantik, para anggota PPS akan melakukan tugas kelembagaan. Yakni, menata lembaga pemilu, kesekretariatan, sumber daya manusia, serta melakukan rekrutmen terhadap petugas pemutakhiran data pemilih. “Pada tanggal 12 Februari mendatang akan diadakan pencocokan dan penelitian (coklit) di desa,” bebernya.
Pria berpeci hitam ini mengungkapkan, pendaftar PPS di Kabupaten Blitar mencapai lebih dari 3.000 orang. Hal ini sekaligus menunjukkan antusiasme masyarakat untuk bergabung menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. Pihaknya berharap para anggota PPS dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan amanah. “Tentunya, kami sebagai panitia pemungutan suara harus melaksanakan tugas dengan baik, profesional, dan netral,” harapnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengimbau agar setelah semua anggota PPS terlantik segera berkoordinasi dengan kepala desa/kelurahan di wilayah masing masing. Tujuannya tidak lain untuk mempermudah proses atau tahapan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. “Terpenting tetap menjaga netralitas agar Pemilu 2024 dapat berjalan lancar,” tegasnya.
Terpisah, salah satu anggota PPS dari Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Elok Zinatul Mufliha merasa bangga bisa menjadi bagian dari panitia penyelenggara pemilu. Baginya, menjadi anggota PPS adalah bentuk pengabdian dalam mewujudkan demokrasi. Selain itu, menjadi anggota PPS dapat menjadi ruang untuk belajar mengenai pemilihan pemimpin dalam ruang lingkup yang besar. “Saya berharap Pemilu 2024 mendatang bisa netral dan jujur. Terutama terhadap berbagai macam kejahatan politik,” tandasnya. (mg1/c1/hai)