KOTA BLITAR – Perampokan di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar Santoso di Jalan Sudanco Supriyadi pada Senin (12/12) diduga dilakukan oleh lebih dari empat orang. Komplotan perampok itu membobol pintu sisi barat.
Kapolres Blitar Kota AKPB Argowiyono mengatakan, pelaku melancarkan aksinya dengan menyekap Santoso beserta sang istri sekitar satu jam. Kemudian, pelaku meminta untuk diantar ke tempat penyimpanan barang berharga.
“Saat itu pelaku menyekap penjaga dengan beliau (wali kota). Tidak ada yang terluka, hanya bekas penyekapan itu,” ujarnya kepada Radar Blitar, Senin (12/12).
Kejadian ini kali pertama diketahui oleh warga yang hendak salat berjamaah. Mereka mendengar teriakan minta tolong dari dalam. Kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Blitar. Tak lama, anggota Satreskrim Polres Blitar Kota tiba dan mengamankan lokasi kejadian.
Argo mengungkapkan, perampok menggasak uang senilai Rp 400 juta dan sejumlah perhiasan yang disimpan di ruang pribadi wali kota. Polisi juga mendapati kamera CCTV yang terpasang di tempat kejadian perkara (TKP) tak berfungsi diduga dirusak oleh pelaku.
Pantauan di lapangan, petugas masih menjaga ketat lokasi kejadian. Area yang diamankan yakni lobi, ruang kerja wali kota, serta tempat penyimpanan aset berharga. Pihaknya memastikan, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim bakal ikut mendalami kasus perampokan ini untuk memburu pelaku. (luk/sub)