KOTA BLITAR – Sejumlah warga berebut minyak goreng alias migor saat operasi pasar yang digelar di Pasar Pon Kota Blitar. Kurangnya persiapan dari para petugas Disperdagin Kota Blitar mengenai teknis pembagian migor membuat para warga berdesak-desakan. Padahal para warga tersebut telah mengantri sejak pagi, untuk mendapatkan kupon migor dengan harga miring. Adapun harga migor yang ada di operasi pasar yakni, Rp. 13.500 untuk satu liter dan Rp. 27.000 untuk dua liter.
“Antri dari pukul 04.30 pagi, supaya dapat minyak goreng. Ya karena susah sekali cari minyak goreng, di pasar dan di toko. Jadi ikut antri minyak goreng murah,” kata Sumiati.
Menanggapi terkait kerumunan operasi pasar, Kepala Disperdagin Kota Blitar Hakim Sisworo mengaku operasi pasar migor baru pertama kali dilaksanakan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama terkait teknis operasi pasar kembali. (fim)