TRENGGALEK – Rumah Sakit Umum (RS U) Tipe D Panggul belum bisa dioperasionalkan dalam waktu dekat. Pasalnya, pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya selesai, begitu pun dengan kekurangan sumber daya manusia (SDM) dokter spesialis.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek Sukarodin menyayangkan pembangunan RSU Tipe D Panggul ternyata masih kurang Rp 5 miliar untuk ruangan rawat inap. Padahal, masalah kekurangan anggaran sebetulnya dapat terpecahkan. Itu apabila pemkab mau menyisihkan anggaran dari pinjaman daerah pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk melanjutkan pembangunan RSU Tipe D Panggul.
“Nah, dampaknya membuat fasilitas kesehatan itu tak segera bisa dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Selain hambatan dari sisi infras truktur, Sukarodin mengatakan RSU Tipe D Panggul juga belum bisa berfungsi apabila pemkab belum melengkapi SDM. Dalam hal ini, menurutnya, alternatif untuk mengisi kekurangan SDM itu dapat diambil dari pegawai pus kesmas-puskesmas. Sementara solusi untuk pengisian dokter spesialis, maka harus melalui tes. “Terkait dokter spe sialis ini tentu kita perlu mendoakan bersama agar segera dapat dokter spesialis yang akan ditugaskan ke RS Panggul,” ujarnya. (tra/c1/rka/dfs)