TULUNGAGUNG – Kecelakaan terhadap truk parkir terulang lagi. Kemarin (27/3) sekitar pukul 01.00 WIB, dua pelajar asal Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, meninggal dunia di wilayah Jalan Raya Beji.
Dua pelajar tersebut yakni Natan Bryan Pratama dan teman yang diboncengnya, Yongki Pranata yang sama-sama berumur 18 tahun. Saat itu truk Nopol AG 9939 VI milik Muhammad Choirul Anam, 22, warga Dusun Mbesuk, Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, parkir di tepi jalan tepatnya di depan SD Beji 1 Kecamatan Boyolangu. Dari pengakuan Choirul, bila memang dia tidak memberi rambu–rambu saat parkir. “Dari keterangan saksi melihat sepeda motor Honda Scoopy warna merah putih bernopol AG 2077 RBR yang dikemudian oleh Natan dengan membonceng temannya Yongki, melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi,” Kapolsek Boyolangu AKP Sukirno.
Sukirno melanjutkan, jika melihat kondisi kecelakaan hingga membuat kedua korban meninggal dunia, dia memperkirakan kecepatan sepeda motor mencapai 70 kilometer (km) per jam. Namun tanpa disadari dan diduga kurang hati-hati, motor yang dikendarai Natan menabrak truk yang sedang parkir sejak pukul 20.00 WIB.
Kecelakaan tersebut menimbulkan suara yang keras sehingga warga sekitar langsung menghampiri sumber suara. Ketika warga menghampiri dua pemuda sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Bahkan, darah telah bercucuran di sekitar tubuh dua anak laki-laki yang mengendari motor merek Scoopy ini. Warga yang panik, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Boyolangu dan menghubungi RSUD dr Iskak. “Ketika petugas medis dan pihak kepolisian datang, nyawa kedua pelajar tersebut tidak terselamatkan. Keduanya meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) dan kondisi motor setengah ringsek,” terangnya.
Usai kejadian ini, petugas medis langsung membawa kedua korban ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr Iskak untuk dilakukan pemulasaran. Sedangkan barang bukti kendaraan motor dan truk diserahkan ke Unit Laka Lantas Polres Tulungagung untuk ditindaklanjuti. “Usai penanganan, kemudian diserahkan ke Satlantas Polres Tulungagung,” pungkasnya.(jar/c1/rka)