KOTA BLITAR – Melakoni hari terakhir perlombaan di cabang olahraga (cabor) atletik, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Blitar menambah perolehan medali perunggu, kemarin (1/7).
Sebelumnya, PASI Kota Blitar meraih medali perak di gelaran Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim). Yakni dari nomor trilomba putri. Tepatnya pada 29 Juni lalu. Kemudian, kemarin PASI menambah satu medali perunggu dari nomor tolak peluru putri.
“Tadi (kemarin, Red) kita turun pada beberapa nomor cabor di hari terakhir perlombaan cabor atletik. Satu atlet kami, Chelsea Devina bisa meraih medali perunggu dari nomor tolak peluru,” ujar Ketua PASI Kota Blitar, Nur Hidayat.
“Itu sesuai dengan apa yang kita targetkan kemarin. Yaitu, kami ingin coba mencuri medali dari nomor tolak peluru,” imbuhnya.
Nur mengatakan gelaran porprov tahun ini terbilang berat bagi para atletnya. Pasalnya, sebagian besar atlet yang dikirim ke venue porprov tahun ini berusia cukup jauh di bawah batas usia yang ditetapkan. Tentu hal ini berpengaruh pada kematangan mental dan skill atlet saat bertanding.
“Rata-rata atlet kami kelahiran 2005 atau berusia 17 tahun, sedangkan sebagian besar atlet porprov tahun ini kelahiran 2000 atau berusia 22 tahun. Jadi, perbedaannya memang sangat terlihat saat bertanding dalam tiga hari perlombaan kemarin,” bebernya.
Kendati belum mendapat hasil yang memuaskan, pria berkacamata ini mengaku, para atlet yang turun di porprov tahun ini punya bekal penting untuk gelaran yang sama di tahun depan. Karena itu, evaluasi secara menyeluruh harus segera dilakukan, mengingat induk cabor hanya punya waktu satu tahun untuk melakoni persiapan. “Gelaran tahun ini kita manfaatkan untuk membaca peta kekuatan lawan, koreksi, sekaligus evluasi,” kata Nur.
Hingga berita ini ditulis, kontingen Kota Blitar masih berada di peringkat 19. Adapun koleksi medali yang diperoleh adalah 6 medali emas, 11 perak, dan 17 perunggu. Total poin yang dikumpulkan oleh anak-anak Kota Blitar adalah 63 poin. (dit/c1/wen)